Perlindungan Hak Terhadap Kelompok Minoritas Agama

ABSTRACT The birth of human rights is considered very important as a form of embodiment in terms of the protection of rights and freedoms as well as the birth of someone who has the right to life, the right to freedom especially religion and the right to security. That everyone has the same rights before the law, both individuals and groups, minority and majority regardless of differences in terms of ethnicity, ethnicity, especially the beliefs held. It is clear in the first principle of Pancasila that there is an attitude of respect and respect for the freedom of every human being in choosing and embracing his religion freely. It is even reinforced as Article 28E paragraph 1 and Article 29 paragraph 2 of the 1945 Constitution. However, in practice minority groups are vulnerable to being victims of human rights violations. According to the legal research conducted, there are still violations in the form of blasphemy, discrimination, and genocide. Then the identification of issues that will be studied is the maintenance and fulfillment of the rights and freedoms of religious groups. The analytical method used is a normative juridical approach, research data is collected using a study of applicable laws and regulations and a literature study. Keywords: minority groups, legal protection, religion, freedom of religion ABSTRAK Lahirnya Hak Asasi Manusia dinilai sangat penting sebagai bentuk perwujudan dalam hal perlindungan hak dan kebebasan sekaligus sebagai lahirnya seseorang yang memperoleh hak untuk hidup,hak atas kebebasan khususnya beragama dan hak atas keamanan. Bahwa setiap orang memiliki hak yang sama di muka hukum baik individu maupun kelompok, minoritas maupun mayoritas tanpa melihat perbedaan dari segi suku, etnis khususnya kepercayaan yang dianut. Jelasnya pada sila pertama Pancasila bahwa adanya sikap menghargai dan menghormati hak kebebasan setiap manusia dalam memilih dan memeluk agamanya secara bebas. Bahkan diperkuat kembali sebagaimana pasal 28E ayat 1 dan pasal 29 ayat 2 UUD 1945. Namun, pada prakteknya kelompok minoritas rentan menjadi korban pelanggaran HAM. Menurut riset hukum yang dilakukan, masih saja terdapatnya pelanggaran tersebut berupa penodaan agama, diskriminasi, dan genosida. Maka identifikasi terkait persoalan yang akan ditelaah yaitu pemeliharaan dan pemenuhan hak dan kebebasan kelompok beragama. Adapun data penelitian dengan menggunakan studi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan yakni pendekatan yuridis normatif. Kata kunci: kelompok minoritas, perlindungan hukum, agama, kebebasan beragam