Pemodelan Banjir dan Perencanaan Saluran Drainase Menggunakan Tools Cloud Computing

Perkembangan Cloud Computing sudah merambah dunia konstruksi. Dalam bidang Drainase dikenal website smadaonline.com, berupa alat bantu perhitungan debit banjir secara online. Smadaonline sendiri memiliki kepanjangan Stormwater Management and Design Aid Online, dalam penerapan di lapangan debit banjir sering dihitung dengan standart Nasional Indonesia. Dengan perkembangan bidang Cloud Computing hal tersebut bisa dipermudah. Kegunaannya dapat dijadikan salah satu instrument untuk mengecek hitungan sesuai SNI sudah benar atau belum. Perhitungan SNI rawan sekali kekeliruan dikarenakan dikerjakan secara manual dengan data yang banyak. Dari hasil tersebut juga dibandingkan hasil perencanaan kontruksi yang didapatkan sama atau memiliki perbedaan signifikan. Selain itu hasil data dimensi drainase dapat digunakan untuk industri beton Pra Cetak jika sudah terintegrasi dengan Tools Cloud Computing. Dalam membandingkan perhitungan SNI dan Cloud Computing tersebut dilakukan perencanaan saluran drainase di 10 titik rawan banjir daerah Jakarta Timur. Dengan memasukkan input yang diperlukan, didapatkan debit banjir untuk dua metode memberikan nilai korelasi 99%. Hal tersebut menunjukkan hasil memiliki kecenderungan sama dan memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Dari data diatas digunakan untuk perhitungan dimensi saluran drainase paling optimal untuk mengatasi banjir. Software yang digunakan untuk perencanaan drainase adalah HEC-RAS. Didapatkan dimensi saluran yang sama di 10 titik rawan banjir di Jakarta Timur setelah dilakukan pengecekan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan penggunakan Cloud Computing di bidang Infrastruktur sudah berkembang dan dapat diterapkan sebagai alat mengecek perhitungan. Oleh sebab itu Cloud Computing dapat diterapkan sebagai alternatif perhitungan untuk mencari debit banjir selain metode konvensional. Dan pemerintah perlu membuat landasan hukum bahwa tools Cloud Computing dapat dipakai sebagai alat Check dalam peraturan SNI. Industri juga diharap dapat mengumpulan data dari perkembangan Cloud Computing tersebut