Respons Kritis Pemikir Muslim Kontemporer terhadap Problem Umat Islam

Para pemikir muslim kontemporer melakukan respons real secara eksternal maupun internal dalam bentuk-bentuk yang variatif terhadap sejumlah problem yang dihadapi oleh umat Islam semisal HAM, minoritas muslim (muslim diaspora), pluralisme, gender, dan fundamentalisme. Ketika para pemikir modern muslim mengosentrasikan pada paduan romantisisme abad klasik dan kritik eksternal, maka para pemikir kontemporer muslim lebih banyak memberikan perhatian pada kritik internal Islam dan problem-problem umat Islam. Sikap kritis mereka mempersoalkan abilitas dan aplikabilitas Islam dalam konteks praksis pemecahan problem-problem tersebut. Konstruksi epistemologis para pemikir Muslim kontemporer selalu memberikan perhatian utama pada teks suci; al-Qur’an dan Hadis. Dua sumber utama Islam ini diterima sepenuhnya sebagai realitas doktrinal sekaligus disikapi secara kritis sebagai realitas ilmiah