DAMPAK INOVASI TEKNOLOGI PEMBAYARAN PADA TRANSAKSI BISNIS TRADISIONAL: STUDI KASUS UKM DI YOGYAKARTA, INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak layanan pembayaran pada usaha skala kecil dan menengah (UKM) di Malioboro, Yogyakarta, Indonesia. Inovasi teknologi ini, diprakarsai oleh perusahaan-perusahaan Financial Technology (Fintech) di Indonesia yang berkolaborasi dengan bank komersial. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan fintech untuk dapat memasuki UKM. Salah satunya adalah melalui edukasi yang harus terus disampaikan karena tidak banyak pedagang kecil dan menengah/UKM di negara berkembang yang memahami perkembangan teknologi di bidang Fintech. Penelitian ini merumuskan masalah tentang bagaimana UKM memahami dan menerima fintech dalam melakukan transaksi bisnis. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Pemilihan kasus menggunakan multiple case dengan karakteristik yang bervariasi sebagai subjek penelitian, sebanyak 10 kasus/UKM. Penelitian ini menggunakan tiga metode pengumpulan data yaitu: metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam pengumpulan data dengan metode wawancara, penelitian ini menggunakan kerangka Technology Acceptance Model (TAM) sebagai acuan penyusunan pertanyaan. Proses analisis data menggunakan metode descriptive analysis. Hasil penelitian menunjukan masih banyak UKM di Malioboro yang belum menyadari bahwa mengikuti perkembangan inovasi teknologi keuangan adalah suatu hal yang penting untuk bertahan di era ekonomi digital. Sebagian besar dari UKM yang terdaftar didalam produk teknologi keuangan hanya sebatas mengikuti dengan kesadaran dan pengetahuan yang minim akan manfaat dan fungsi teknologi. Hal ini disebabkan kondisi lingkungan yang masih nyaman dengan transaksi tradisional sehingga kurang mendukung untuk proses perubahan pembayaran menjadi era fintech. Diperlukannya dukungan dari berbagai pihak agar perubahan transaksi yang lebih modern ini bisa tercapai dan terealisasi