ULAMA MINANG DAN PENULISAN KARYA HADIS

Sebagai salah satu lumbung ulama di Nusantara, Ranah Minang banyak melahirkan tokoh ilmuwan terbilang tidak terkecuali dalam bidang hadis. Trend pengkaryaan hadis oleh ulama Minang menunjukkan coraknya yang khas dan tersendiri. Bukan saja karya terjemahan dan syarah yang dihasilkan, melainkan juga karya asli dalam bidang hadis bahkan disusun dalam bahasa Arab. Adapun yang menjadi tujuan utama artikel ini ialah memperkenalkan sejumlah karya hadis dan ilmu hadis yang dihasilkan oleh cerdik pandai Minangkabau, khasnya dalam abad yang ke-20, seperti Profesor Mahmud Yunus, Engku Mudo Zainuddin Hamidy, Ustaz Fachruddin Husain Datuk Majo Indo, Profesor Zainal Abidin Ahmad, Buya Mawardi Muhammad dan Ustaz Oemar Bakry Datuk Tan Besar. Kajian ini memberi inspirasi kepada sarjana mutakhir, bahwa sekalipun mereka adalah lulusan surau dan madrasah lokal, namun berjaya menyusun kitab hadis bernilai tinggi, sama ada dalam konteks hadith riwayah-dirayah, fiqh al-hadith atau ilmu mustalah hadis. Karya-karya tersebut layak menjadi pemicu semangat dan inspirasi intelektual muslim dewasa ini untuk melakukan inovasi dan transformasi. Apatah lagi mereka banyak terdedah dengan pengkajian formal dan bergelar akademik tinggi, agar lebih produktif dalam melahirkan khazanah seumpama itu dengan segala kecanggihan teknologi modern. Ini semua demi menjaga kelestarian penulisan karya hadis di negeri tercinta ini