Uji Kuat Lekat Mortar Tipe N Dengan Abu Batu Sebagai Bahan Subtitusi Agregat Halus Pasir Alam (Sebagai Implementasi Mata Kuliah Praktik Uji Bahan Pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, UNJ)

Tuntutan pembangunan infrastruktur yang kian tinggi di Indonesia, mengakibatkan beberapa permasalahan seperti keterbatasan ketersediaan pasir. Eksploitasi pasir yang berlebihan akan berdampak negatif terhadap masalah ekologi, kesehatan masyarakat, juga peningkatan harga pasir yang tinggi. Atas beberapa isu tersebut mendorong penelitian tentang penggunaan bahan pengganti agregat halus pasir alam dengan abu batu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah penambahan abu batu pada campuran mortar dapat meningkatkan kuat tekan dan kuat lekat pada konstruksi struktur. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen (percobaan) mortar dengan mensubtitusi agregat halus abu batu dengan variasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% dari berat pasir. Masing-masing variasi terdiri dari 3 buah benda uji, yang akan di uji dengan uji konsistensi mortar, uji porositas, uji kuat tekan, dan uji kuat lekat mortar. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa penggunaan abu batu sebagai bahan subtitusi agregat halus pasir alam pada campuran mortar dengan variasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% memenuhi persyaratan, dengan kuat tekan mortar optimum terdapat pada variasi abu batu dengan persentase 30% senilai 14,01 MPa. Hal ini sesuai dengan spesifikasi mortar tipe N dengan target mutu kuat tekan 5,2 MPa pada SNI 6882: 2014, artinya mortar tersebut dapat digunakan untuk dinding pemikul beban yang berada pada eksterior, interior, di atas tanah. ***** The demands for infrastructure development are increasingly high in Indonesia, resulting in several problems such as the limited availability of sand. Excessive exploitation of sand will have a negative impact on ecological problems, public health, as well as a high increase in the price of sand. These issues have prompted research on the use of fine aggregate substitutes for natural sand with remaining rock ash. This research was conducted to determine whether the addition of stone ash to the mortar mixture can increase the compressive strength and bond strength in structural construction. The method used is the mortar experimental method by substituting rock ash fine aggregate with variations of 0%, 10%, 20%, 30%, 40% and 50% by weight of sand. Each variation consists of 3 test pieces, which will be tested by mortar consistency test, porosity test, compressive strength test, and mortar adhesive strength test. Based on the results of the study, it shows that the use of stone ash as a substitute for natural sand fine aggregate in mortar mixes with variations of 10%, 20%, 30%, 40%, and 50% meets the requirements, with optimum mortar compressive strength found in variations rock ash with a percentage of 30% worth 14.01 MPa. This is in accordance with the specifications for type N mortar with a target quality of 5.2 MPa compressive strength in SNI 6882: 2014, meaning that the mortar can be used for load-bearing walls located on the exterior, interior, above ground. Keywords: Bond Strength, Mortar, Stone As