PENGARUH BENTUK SENYAWA FOSFAT TERHADAP KEMAMPUAN BAKTERI PELARUT FOSFAT ASAL TANAH MANGROVE MUARA ANGKE

*ABSTRAK* Bakteri pelarut fosfat merupakan bakteri yang mampu melarutkan senyawa fosfat kompleks di tanah yang tidak dapat diserap langsung oleh tumbuhan. Pelarutan Fosfat dapat terjadi karena adanya aktivitas enzim fosfatase dan asam-asam organik yang dihasilkan oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai kemampuan bakteri asal tanah mangrove Muara Angke dalam melarutkan senyawa fosfat yang berbeda dan mengetahui identitas dari bakteri tersebut. Senyawa fosfat yang digunakan meliputi Ca3(PO4)2, FePO4, dan lesitin. Tahapan pada penelitian ini meliputi penapisan isolat bakteri, seleksi isolat bakteri, identifikasi isolat bakteri menggunakan gen 16s rRNA, dan pengukuran konsentrasi fosfat terlarut menggunakan senyawa fosfat yang berbeda. Sebanyak 30 isolat bakteri ditapiskan pada medium Pikovskaya agar dan diperoleh 4 isolat bakteri yang menghasilkan zona bening. Kemampuan dari 4 isolat bakteri tersebut dikonfimasi dengan pengukuran kuantitatif menggunakan medium Pikovskaya cair dan diperoleh 3 isolat potensial, yaitu isolat bakteri SC 4.1, RM 3.5, dan RA 4.2. Hasil penelitian menunjukan bahwa bakteri pelarut fosfat asal tanah mangrove Muara Angke teridentifikasi sebagai Staphylococcus ureilyticus SC 4.1, Bacillus subtilis RM 3.5, dan Sporosarcina pasteurii RA 4.2 dengan homologi sebesar 99,84%, 99,77%, dan 99,38%. Berdasarkan uji ANAVA dua arah dengan tingkat kepercayaan 95%, kombinasi perlakuan isolat bakteri dan bentuk senyawa fosfat memberikan pengaruh nyata terhadap konsentrasi fosfat terlarut dengan nilai signifikansi < 0,05. Ketiga isolat bakteri memiliki kemampuan yang paling tinggi dalam melarutkan Ca3(PO4)2, diikuti dengan lesitin dan FePO4. Hasil penelitian ini memberikan infomasi mengenai potensi isolat bakteri pelarut fosfat asal tanah mangrove Muara Angke sebagai agen pupuk hayati. *ABSTRACT* Phosphate solubilizing bacteria are bacteria that are capable of dissolving insoluble phosphate in soil which cannot be absorbed directly by plants. Phosphate dissolution occur due to the activity of phosphatase enzymes and organic acids produced by bacteria. This bacterial research aims to obtain information regarding the ability of bacteria from Muara Angke mangrove soil to dissolve different types of phosphate forms and to find the identity of bacteria. Ca3(PO4)2, FePO4, and lecithin are used as phosphate source in medium. The stages in this study included screening of bacteria, selection of potential bacteria, the identification of bacteria using 16s rRNA gene analysis, and measurement of the concentration of phosphate dissolved by the bacteria using different phosphate forms. Thirty of bacteria isolates were screened on Pikovskaya agar medium and 4 bacteria those can form clear zone were obtained. The ability of 4 bacteria isolates were confimed with quantitative measurement using Pikovskaya broth to obtain 3 potential isolates, namely SC 4.1, RM 3.5, and RA 4.2. The results showed that phosphate solubilizing bacteria from Muara Angke mangrove soil were identified as Staphylococcus ureilyticus SC 4.1, Bacillus subtilis RM 3.5, and Sporosarcina pasteurii RA 4.2 with homology of 99.84%, 99.77% and 99.38%. Based on the two-way analysis of variance at the 95% confidence level, the combined treatment of bacterial isolates and phosphate source had a significant effect on dissolved phosphate concentrations with a significance value of