PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA ELEMEN DASAR SISTEM HIDROLIK DAN PNEUMATIK KELAS X TKRB DI SMKN 52 JAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada elemen dasar sistem hidrolik dan pneumatik otomotif kelas X Teknik Kendaraan Ringan dan Otomotif B (TKROB) dengan jumlah 33 siswa pada tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc. Taggart. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan instrumen tes berbentuk soal-soal pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar siswa berdasarkan aspek kognitif dan instrumen non tes berupa lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa ketika pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada siswa kelas X TKROB di SMK Negeri 52 Jakarta pada materi dasar sistem pneumatik dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning mengalami peningkatan hasil belajar setiap siklusnya. Dimana pada pra siklus menghasilkan rata-rata nilai siswa diperoleh 60,5, kemudian pada siklus I terjadi peningkatan dengan nilai rata-rata siswa yang diperoleh 77,2 dan terjadi peningkatan kembali pada siklus II dengan nilai-nilai rata yang diperoleh adalah 83,1. Hal ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam menggunakan model pembelajaran problem based learning. Dan terjadi peningkatan pada aktivitas siswa yang diperoleh dari lembar observasi dengan rata-rata persentase aktivitas pada siklus I sebesar 55%, sedangkan hasil rata-rata persentase pada siklus II sebesar 82%. ***** This study aims to determine the effect of the problem-based learning (PBL) learning model on student learning outcomes in the basic elements of automotive hydraulic and pneumatic systems in class X Light Vehicle and Automotive Engineering B (TKROB) with 33 students in the 2022/2023 academic year. This study uses a classroom action research method (PTK) with the Kemmis and Mc. Taggart model. The data collection method used in this study was to use test instruments in the form of multiple choice questions to measure student learning outcomes based on cognitive aspects and non-test instruments in the form of observation sheets to determine student activity when learning takes place. The results of this study can be concluded that there is an increase in learning outcomes in class X TKROB students at SMK Negeri 52 Jakarta on the basic material of the pneumatic system using a problem-based learning model has increased learning outcomes in each cycle. Where in the pre-cycle the average student score obtained was 60.5, then in cycle I there was an increase with the average student score obtained of 77.2 and there was an increase again in cycle II with the average values obtained being 83.1. This shows that there is an increase in student learning outcomes in using the problem-based learning model. And there was an increase in student activity obtained from the observation sheet with an average percentage of activity in cycle I of 55%, while the average percentage in cycle II was 82