PENGARUH STRES TERHADAP PERILAKU AGRESI IBU RUMAH TANGGA DI KECAMATAN CENGKARENG

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara stres terhadap perilaku agresi ibu rumah tangga di Kecamatan Cengkareng. Penelitian ini dilatar belakangi karena masih banyaknya anak yang mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun psikis dari orang tua khususnya berasal dari ibu yang umumnya dikenal sebagai sosok yang penuh kasih dan dekat dengan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif. Metode yang digunakan penelitian ini ialah metode survei. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah Simple Random Sampling dengan media angket. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini memakai instrumen perceived stres dari Cohen dan brief aggression questionaire dari Webster yang telah dimodifikasi dan dikonsultasikan kepada ahli. Penelitian ini sendiri melibatkan 97 ibu yang telah memiliki anak di Kecamatan Cengkareng. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis regresi sederhana. Hasil persamaan regresi menunjukan bahwa nilai koefisen regresi variabel stres sebesar 0,582 yang artinya apabila stres mengalami kenaikan satu satuan maka perilaku agresi mengalami peningkatan sebesar 0,582. Selanjutnya hasil signifikansi regresi menunjukan perolehan nilai dari t-tabel sebesar 1,661 dan t-hitung sebesar 5.816, sehingga nilai t-hitung > t-tabel, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya variabel stres memiliki pengaruh dan signifikan terhadap variabel perilaku agresi. ***** This study aims to analyze the effect of stress on the aggressive behavior of housewives in Cengkareng District. The background of this research is because there are still many children who get violence both physically and psychologically from their parents, especially from mothers who are generally known as someone who is loving and close to children. This study uses an associative quantitative approach. The method used in this research is survey method. The sampling technique used in this study was Simple Random Sampling using a questionnaire as media. The instruments used in this research were the perceived stress instrument from Cohen and the brief aggression questionaire from Webster which had been modified and consulted with experts. This research itself involved 97 mothers who already had children in Cengkareng District. The data obtained were then analyzed by simple regression analysis. The results of the regression equation show that the value of the regression coefficient of the stress variable is 0.582, which means that if stress increases by one unit, aggressive behavior increases by 0.582. Furthermore, the results of the regression significance show that the value obtained from the t-table is 1.661 and the t-count is 5,816, so that the t-count value> t-table, it can be concluded that H0 is rejected and Ha is accepted, which means that the stress variable has a significant influence on the behavior variable aggression