PERBANDINGAN METODE LATIHAN TABATA DENGAN LATIHAN EUROFIT TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU PADA ATLET FUTSAL UNJ

*ABSTRAK* Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan metode latihan tabata dengan latihan eurofit terhadap peningkatan daya tahan jantung paru pada atlet futsal UNJ. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen komparatif dengan teknik survei pengambilan data dilakukan dengan melakukan pretest berupa multistage fitness test lalu ditentukan daya tahan jantung paru masing masing sampel lalu dibagi menjadi 2 kelompok untuk Kelompok tabata dan kelompok eurofit setelah itu diberikan treatment hingga 16 pertemuan kemudian dilakukan posttest untuk melihat dampaknya. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 74 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang yang diambil dengan cara sampling purposive dengan kriteria yaitu laki laki, berusia di bawah 20 tahun, bersedia mengikuti penelitian, dan memiliki usia latihan paling sedikit 5 tahun. Pengumpulan data menggunakan observasi dan analisis data menggunakan uji prasyarat (uji normalitas dan uji homogenitas), dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbandingan antara sebelum dan sesudah perlakuan dengan syarat hasil t hitung harus lebih besar dari t tabel lalu didapatkan hasil pertama pada kelompok tabata yaitu 24,5 > t tabel 1,83 begitupun dengan kelompok eurofit 18,5 > t tabel 1,83. Pada uji independent t yang terdapat di dalam uji hipotesis dengan kriteria jika sig (2-tailed) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak dan jika sig (2-tailed) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima serta penjelasan bahwa Ho yaitu tidak ada perbandingan rata-rata kelompok latihan Tabata dan latihan Eurofit terhadap hasil daya tahan jantung paru atlet futsal UNJ dan Ha yaitu ada perbandingan rata-rata kelompok latihan Tabata dan latihan Eurofit terhadap hasil daya tahan jantung paru atlet futsal UNJ. Pada ujinya menunjukkan sig 2 tailed di angka 0,432 > 0,05 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Maka disimpulkan tidak ada perbandingan yang signifikan (nyata) antara kelompok latihan Tabata dengan kelompok latihan Eurofit. *ABSTRACT* This study aims to compare the tabata training method with eurofit training on increasing cardiopulmonary endurance in UNJ futsal athletes. The research method used in this study is the comparative experimental method with survey techniques. Data collection was carried out by conducting a pretest in the form of a multistage fitness test and then determining the cardiopulmonary endurance of each sample and then dividing into 2 groups for the tabata group and the eurofit group after that they were given treatment for up to 16 The meeting was then carried out posttest to see the impact. The population in this study amounted to 74 people. The sample in this study were 20 people who were taken by purposive sampling with the criteria of being male, under 20 years old, willing to take part in the study, and having a training age of at least 5 years. Data collection uses observation and data analysis uses prerequisite tests (normality test and homogeneity test), and hypothesis testing. The results showed that there was a difference between before and after treatment with the condition that the results of t count must be greater than t table and the first result was obtained in the tabata group, namely 24.5 > t table 1.83 as well as in the eurofit group 18.5 > t table 1, 83. In the independent t test contained in the hypothesis test with the criteria if sig (2-tailed) > 0.05 then Ho is accepted and Ha is rejected and if sig (2-tailed) < 0.05 then Ho is rejected and Ha is accepted and the explanation that Ho, that is, there is no difference in the average of the Tabata and Eurofit training groups on the results of cardiopulmonary endurance of UNJ futsal athletes and Ha, that is, there is a difference in the average of the Tabata and Eurofit training groups on the results of cardiopulmonary endurance of UNJ futsal athletes. The test shows sig 2 tailed at 0.432 > 0.05 which means Ho is accepted and Ha is rejected. So it was concluded that there was no significant (significant) difference between the Tabata exercise group and the Eurofit exercise grou