PENGARUH INTENSITAS MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP HUBUNGAN INTERPERSONAL MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA ANGKATAN 2019

Penulis ingin melihat sejauh mana perkembangan teknologi yaitu salah satunya melalui media sosial dapat mempengaruhi kebutuhan utama manusia yaitu dalam menjalin hubungan interpersonal. Penelitian kali ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Terdapat dua variabel yaitu Intensitas Media Sosial Instagram (X) menggunakan analisa use and gratification theory dan Hubungan Interpersonal (Y) menggunakan teori penetrasi sosial. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Jumlah populasi mahasiswa FIS 2019 yaitu sebanyan 466 orang dengan pengambilan sampel menggunakan margin of error 5% sehingga menghasilkan jumlah sampel 215 orang. Penulis menggunakan media G-Form untuk proses pengumpulan data melalui penyebaran angket dengan jumlah pertanyaan 57 butir. Data hasil kuesioner kemudian diolah menggunakan Microsoft Excel & IBM Statistics 25. Dari hasil penelitian memperlihatkan hasil uji prasyarat yaitu normalitas dengan nilai signifikansi 0,200 > 0,05 uji homogenitas dengan nilai signifikansi 0,069 > 0,05 uji linearitas dengan nilai signifikansi 0,108 > 0,05 yang menggambarkan distribusi data normal, homogen, dan tegak lurus. Pada analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan regresi 20.472 + 0,868X. Uji r2 yang memperlihatkan pengaruh sebesar 67% antar variabel, serta uji t yang menunjukkan pengaruh signifikan antara kedua variabel (thitung > ttabel) sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Lebih lanjut diketahui bahwa terdapat proses penetrasi sosial dan onion layers dalam hubungan interpersonal mahasiswa FIS 2019, sehingga dapat disimpulkan bahwa mahasiswa FIS 2019 dapat memanfaatkan penggunaan media sosial Instagram sebagai suatu sarana penghubung dalam interaksi tanpa harus mengkhawatirkan jarak dan waktu di era digitalisasi ini. This study the authors used a quantitative approach with survey methods. There are two variables, namely Instagram social Media intensity (X) using use and gratification theory analysis and Interpersonal relationships (Y) using social penetration theory. The sampling technique used is purposive sampling. The number of FIS 2019 student population is 466 people with sampling using a margin of error of 5% resulting in a sample of 215 people. The author uses G-Form media for the data collection process through the dissemination of questionnaires with 57 questions. The questionnaire data were then processed using Microsoft Excel & IBM Statistics 25. The results showed that the prerequisite test results are normality with a significance value of 0.200 > 0.05 homogeneity test with a significance value of 0.069 > 0.05 linearity test with a significance value of 0.108 > 0.05 which describes the distribution of normal, homogeneous, and perpendicular data. In simple linear regression analysis obtained regression equation 20.472 + 0.868 X. R2 test which showed an effect of 67% between variables, and T test which showed a significant effect between the two variables (t > ttable count) so that Ha is accepted and H0 rejected. Furthermore, it is known that there is a process of social penetration and onion layers in interpersonal relationships of FIS 2019 students, so it can be concluded that FIS 2019 students can take advantage of the use of Instagram social media as a means of connecting in interaction without having to worry about distance and time in this digitization era