Komunikasi Partisipatif Konservasi Indonesia dalam Membangun Kesadaran Masyarakat Papua terhadap Permasalahan Sampah

Pencemaran lingkungan telah menjadi masalah kompleks global yang mempengaruhi berbagai sektor, termasuk industri, transportasi, pertanian, dan pemukiman manusia. Konsekuensi dari pencemaran lingkungan ini mengancam kesehatan manusia dan keberlangsungan hidup semua makhluk di bumi. Bentuk pencemaran yang umum meliputi pencemaran udara, air, dan tanah. Salah satu permasalahan serius yang perlu ditangani adalah masalah pengelolaan sampah, di mana jutaan ton sampah dihasilkan setiap tahun di seluruh dunia, banyak diantaranya sulit terurai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Konservasi Indonesia (KI) dalam membangun kesadaran masyarakat Papua terhadap permasalahan sampah. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan untuk menggali informasi yang dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana Konservasi Indonesia (KI) dalam membangun kesadaran Masyarakat Papua terhadap permasalahan sampah. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tematik, menghasilkan tiga tema utama yaitu; "Tentang Masyarakat Papua", "Pendekatan Konservasi Indonesia", dan "Kolaborator Konservasi Indonesia". Penelitian ini mengacu pada konsep-konsep komunikasi lingkungan, NGO, komunikasi partisipatif, dan karakteristik generasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mempertimbangkan identitas budaya, karakteristik audiens, dan melibatkan masyarakat lokal atau komunitas lokal, Konservasi Indonesia (KI) dapat membangun kesadaran masyarakat dan berdampak positif dalam menyampaikan isu lingkungan kepada masyarakat Papua