Proses Manajemen Identitas dan Negosiasi Konflik pada Perkawinan Beda Agama Islam - Kristen dalam Upaya Menjaga Keharmonisan Perkawinan

Perkawinan beda agama Islam ­ Kristen semakin meningkat di Indonesia. Sehingga dari masing-masing identitas individu perkawinan beda agama Islam ­ Kristen terdapat banyak hal yang perlu dinegosiasikan dalam hubungan perkawinan beda agama Islam ­ Kristen yang mmebuat individu mengelola identitas dan bernegosiasi dengan pasangannya terhadap perbedaan yang disebabkan oleh perbedaan agama Islam ­ Kristen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan identitas, proses manajemen identitas dan proses negosiasi identitas pada perkawinan beda agama Islam ­ Kristen dalam upaya menjaga kerharmonisan perkawinan dengan menggunakan konsep Identity Management milik Imahori dan Cupach serta Identity Negotiation milik Ting-Toomey. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dari Robert K. Yin. Paradigma penelitian ini adalah post-positivistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan melakukan wawancara mendalam dengan narasumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa identitas dikelola dengan fase pertama yaitu uji coba sampai negosiasi ulang untuk mengelola identitas yang berbeda karena dalam mengelola identitas dipengaruhi oleh latar belakang budaya, sikap dan sifat dari masing-masing pasangan sampai menemukan cara yang paling tepat untuk mengelola perbedaan tersebut, dan negosiasi identitas yang dilakukan adalah negosiasi yang mindful sehingga dapat menjaga keharmonisan perkawinan beda agama Islam ­ Kristen