Manajemen Privasi Komunikasi Generasi Z dalam Unggahan Konten Masalah Keluarga di TikTok

Generasi Z sudah terbiasa dengan perkembangan teknologi, mereka menyukai budaya instan. Selain itu, mereka juga kurang peka terhadap esensi privat. Karakteristik tersebut dapat dilihat dari unggahan-unggahan generasi Z di media sosial yang cenderung mengesampingkan privasinya. Pada media sosial TikTok, tidak jarang konten-konten mengenai informasi masalah keluarga milik pengguna ditemukan. Sementara itu, isu mengenai masalah keluarga dianggap sebagai pembahan yang sensitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen privasi komunikasi yang dilakukan oleh generasi Z yang membagikan informasi masalah keluarga melalui konten yang diunggah di TikTok menggunakan konsep Manajemen Privasi Komunikasi milik Petronio. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus Robert K. Yin. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi Z membagikan informasi mengenai masalah keluarganya dengan alasan melampiaskan emosi. Sebelum mengunggah konten tersebut, mereka sempat merasa ragu dan takut. Namun, mereka akhirnya meyakinkan diri untuk mengunggah karena mereka memilah informasi yang akan dibagikan. Kemudian, generasi Z dengan pribadi terbuka dan pibadi tertutup, dah memiliki masalah keluarga berupa orang tua tidak akur dan orang tua tidak lengkap (bercerai atau meninggal) memiliki pengelolaan manajemen privasi komunikasi yang tidak jauh berbeda