Hubungan Kegawat Daruratan Kehamilan: Pre-Eklampsia Dengan Status Kesehatan Bayi di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo

Pre-eklampsia merupakan salah satu penyakit kegawat daruratan dalam kehamilan yang dapat menyebabkan kecacatan jangka panjang, serta kematian pada ibu, janin dan neonatus. Dampak ibu penderita pre-eklampsia pada janin diantaranya BBLR, pertumbuhan janin terhambat dan fetal distress. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kegawat daruratan kehamilan: pre-eklampsia dengan status kesehatan bayi di RSU Muhammadiyah Ponorogo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik, desain penelitian yang dilakukan dalam penelitian adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu penderita preeklampsia di RSU Muhammadiyah Ponorogo dari bulan Januari 2022-Mei 2023. Jumlah sampel sebanyak 133. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan data rekam medis ibu penderita preeklampsia dan data bayi baru lahir. Analisa data menggunakan Chi Square dengan tabel 2x2 dan nilai signifikasi α (0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 133 responden ibu terdapat 81 responden terdiagnosa pre-eklampsia ringan dan 52 responden (39,1%) terdiagnosa pre-eklampsia berat. Serta dari 133 responden bayi terdapat 102 responden dengan status kesehatan bayi baik sebesar 102 responden (76,7%) dan 31 responden (23,3%) dengan status kesehatan buruk. Uji hipotesis menggunakan Chi-Square dengan p-value 0,031 dan nilai OR 0,369. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara pre-eklampsia dengan status kesehatan bayi di RSU Muhammadiyah Ponorogo. Ibu yang mengalami pre-eklampsia menjadi salah satu faktor risiko dari status kesehatan bayi buruk, diantaranya asfiksia dan BBLR, sehingga dibutuhkan peranan berbagai layanan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan terhadap ibu hamil yang berisiko pre-eklampsia