Gambaran Stres pada Pekerja Wanita Selama Pandemi Covid-19 (Studi Komparatif Pekerja Sektor Formal dan Informal di Kota Makassar)

Selama pandemi Covid-19 pekerja wanita sektor formal dan informal juga merupakan ibu rumah tangga yang beperan sebagai orang tua yang harus mendampingi anaknya belajar dari rumah dan sebagai ibu yang harus menyelesaikan pekerjaannya di rumah dengan baik. Kondisi tersebut yang membuat ibu mengalami stres karena dihadapkan dengan beban ganda yang beragam. Menurut survai di 15 negara oleh Eurofound dan Internasional Lobour Organization (ILO) menemukan bahwa 41% orang yang bekerja di rumah menganggap diri mereka sangat tertekan sehingga menimbulkan stres, dibandingkan dengan 25% dari mereka yang bekerja di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran tingkat stres pekerja wanita selama pandemi covid-19 sektor formal dan Informal di Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik penarikan sampel adalah purposive sampel sebanyak 100 responden yang dibagi di dua wilayah kerja yaitu 50 di sektor formal dan 50 di sektor informal, dengan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS-42). Hasil penelitian menunjukkan pekerja wanita sektor formal mengalami stres sedang berdasarkan gejala fisik lebih besar (48%) dibandingkan dengan pekerja sektor informal (46%). Pekerja wanita sektor informal mengalami stres sedang berdasarkan gejala psikologis lebih besar (52%) dibandingan dengan pekerja sektor formal (42%). Pekerja wanita sektor formal mengalami stres sedang berdasarkan gejala perilaku lebih besar (18%) dibandingan dengan pekerja sektor informal (12%). Pekerja wanita sektor formal mengalami stres kategori normal lebih besar (100%) dibandingan dengan pekerja sektor informal (94%). Oleh karena itu diharapkan pemerintah untuk memantau memberikan sosialisasi yang lebih terhadap masyarakat terkait wabah virus Covid-19 agar masyarakat lebih meningkatkan kepedulian terhadap wabah virus Covid19