TRADISI MAPPAROLA PADA MASYARAKAT BUGIS DI KELURAHAN WAWOTOBI KABUPATEN KONAWE

Tradisi Mapparola yang dilakukan pada masyarakat Bugis berbeda dengan tradisi suku-suku lain, Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yaitu bagaimana proses dan fungsi tradisi Mapparola pada masyarakat Bugis di Kelurahan Wawotobi Kabupaten Konawe dengan menganalisis dan mendeskripsikan data tradisi tradisi tersebut. Tradisi mapparola merupakan salah satu rangkaian prosesi dalam adat pernikahan suku Bugis yang dilaksanakan setelah prosesi akad nikah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelititan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi (pengamatan), wawancara mendalam dan studi dokumen. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan secara purposivesampling. Teknik analisis data menggunakan tiga tahap, yaitu (1) reduksi data (data reducation); (2) paparan data (data display); (3) penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion drawing/verifwing). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa prosesi Mapparola pelaksanaan tradisi mapparola masih dilaksanakan dengan tahapan pelaksanaan yang diwarikan turun-temurun. Sedangkan fungsi yang termuat dalam tradisi tersebut meliputi; The Funcioning Whole (menyatakan fungsi mapparola sebagai integrasi keseluruhan masyarakat tribe), Fungsi Terhadap Sistem (berfungsi atas kesatuan sistem politik, budaya, ekonomi, dll), dan  Fungsi sosiologis dan biologi (pelestarian budaya tidak hanya atas warisan biologis, tapi warisan sosilogis mapparola juga sangat mempengaruhi)