KONSEP KEWAJIBAN MANUSIA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM DAN KONSEP KERIDHAAN ALLAH (MARDHĀTILLĀH) SEBAGAI TUJUAN AKHIR PENDIDIKAN ISLAM

Multicultural education is education for all people without any distinction between one another, Islam as a religion that is Rahmatan Lil'ālamīn which is passed down to humans also pays attention to this matter, Islam emphasizes that there is no difference between humans in the sight of Allah from a cultural aspect. This study aims to examine how the integration of multicultural education with the Koran program at Islamic boarding schools in the Koran village, Sumedang Jabar. The method used in this study is a qualitative research method with a descriptive approach which aims to describe how the form of integration of multicultural education with the Koran program by collecting data through observation, documentation, and interviews. As for the results of this study Multicultural education is as a sunnatullah an inevitability that cannot be avoided, there is no difference in human views of different races, cultures or religions and beliefs. At Islamic boarding schools, all students have the same educational rights as other students, regardless of those who are able or less fortunate, have high or low economic status, and do not differentiate between facilities, there is no difference, everyone gets the same as the others. Likewise, there is no difference because of ethnicity or language.Abstrak   Pendidikan Multicultural merupakan pendidikan untuk semua kalangan tanpa ada pembedaan antar satu dengan yang lain, Islam sebagai Agama yang Rahmatan Lil’ālamīn yang diturunkan kepada manusia juga memperhatikan hal tersebut, Islam menegaskan bahwa tidak pembeda antara manusia di sisi Allah dari aspek kultural. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pendidikan Mmultikultural dalam persepektif Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pengambilan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Adapun hasil dari kajian ini pendidikan Multikultural adalah sebagai sunnatullāh sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari, tidak ada pembedaan pandangan mansusia yang  berbeda ras, budaya maupun agama dan kepercayaan. Di Pondok Pesantren semua santri mendapatkan hak pendidikan yang setara atau sama dengan santri yang lain, tidak membedakan dari kalangan yang mampu atau kurang mampu, berstatus Ekonomi yang tinggi atau rendah, begitu juga tidak membedakan fasilitas tidak ada perbedaan semuanya mendapatkan seperti layaknya yang lain. Begitu juga tidak ada pembedaan sebab suku maupun bahasa. Kata Kunci : Islam; Multikulturalisme; Pendidika