PERBANDINGAN DETERMINAN PEMILIHAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAN SWASTA PADA PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL NON PENERIMA BANTUAN IURAN DI KABUPATEN PASAMAN

Peserta JKN Non PBI di Kabupaten Pasaman lebih banyak yang memilih FKTP swasta (29.069 jiwa) daripada FKTP milik pemerintah (21.733 jiwa). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan determinan pemilihan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah dan swasta pada peserta JKN Non PBI di Kabupaten Pasaman. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional comparative. Penelitian dilakukan di tiga FKTP milik pemerintah dan swasta yang ada di Kabupaten Pasaman pada bulan April sampai dengan Juli 2023. Populasi penelitian adalah rata-rata peserta Non PBI per bulan pada enam FKTP terpilih dengan jumlah sampel 100 sampel. Data dianalisis dengan analisis univariat, bivariat dengan menggunakan uji chi-square, dan multivariat dengan menggunakan regresi logistik berganda.Hasil analisis univariat terdapat bahwa kurang dari separuh (29%) peserta Non PBI memilih FKTP milik pemerintah. Persepsi sakit positif, persepsi kualitas positif, perilaku petugas kesehatan yang ramah, dan aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan yang mudah lebih banyak pada peserta Non PBI yang memilih FKTP swasta. Sedangkan ketersediaan fasilitas lengkap lebih banyak pada peserta Non PBI yang memilih FKTP milik pemerintah. Terdapat hubungan yang siginifikan antara persepsi sakit p-value (0,005), ketersediaan fasilitas kesehatan p-value (0,000), dan aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan p-value (0,047)dengan pemilihan FKTP pada peserta JKN Non PBI di Kabupaten Pasaman. Ketersediaan fasilitas kesehatan merupakan variabel yang memiliki hubungan paling siginifikan terhadap pemilihan FKTP pada peserta JKN Non PBI di Kabupaten Pasaman. Disarankan FKTP milik pemerintah disiplin terhadap jam buka pelayanan dan FKTP swasta dapat melengkapi ketersediaan fasilitas kesehatan