Perancangan Automatic Elcetric Switch with Human Detection Guna Mengurangi Biaya Pemborosan Listrik (Studi kasus: Pemborosan Listrik Gedung Belajar Universitas Andalas)

Listrik merupakan salah satu energi yang hampir digunakan di seluruh aspek kehidupan dan sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup manusia. Setiap bulannya Universitas Andalas mengeluarkan dana untuk membayar tagihan listrik adalah sebesar Rp 720.000.000,00. Gedung belajar Universitas Andalas merupakan salah satu gedung yang menggunakan energi listrik. Masalah penggunaan energi listrik pada gedung ini adalah pemborosan penggunaan energi. Faktor utama yang menyebabkan terjadinya pemborosan pada gedung ini yaitu diakibatkan oleh kelalaian manusia. Perilaku manusia seperti tidak mematikan lampu atau alat elektronik lainnya jika sedang tidak digunakan adalah penyebab utamanya. Alat elektronik seperti lampu, kipas angin, dan proyektor di ruang kelas digedung belajar Universitas Andalas sering lupa dimatikan. Hal ini menyebabkan banyak terjadinya pemborosan penggunaan energi listrik pada Universitas Andalas dan berdampak pada biaya tagihan listrik Universitas Andalas yang tinggi. Penelitian ini mencetuskan sebuah alat yaitu Automatic Electric Switch with Human Detection yang dapat mendeteksi atau memonitoring keberadaan manusia didalam sebuah ruangan lalu mengontrol nyala listrik dari ruangan tersebut, sebagai upaya untuk meminimalisir perilaku pemborosan energi listrik. Alat ini akan memonitoring secara terus menerus keberadaan manusia didala ruangan, jika terdapat manusia maka alat ini akan menyalakan listrik didalam ruangan tersebut jika tidak maka alat ini akan memutuskannya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh selama 5 hari kerja di Gedung Belajar G Universitas Andalas didapatkan rata-rata waste time atau waktu pemborosan nyala lampu adalah sebesar 41 jam dengan estimasi biaya yang diakibatkan oleh pemborosan ini adalah sebesar Rp. 183.817,- dari total estimasi biaya per hari adalah Rp 515.586,- sehingga didapatkan perkiraan untuk efisiensi penggunaan alat ini adalah sekitar 35,65%. Diharapkan dengan adanya alat ini biaya yang diakibatkan oleh pemborosan energi listrik Gedung Belajar Universitas Andalas dapat berkurang. Kata Kunci: Energi Listrik, efisiensi, Gedung Belajar Universitas Andalas, Human detection, pemborosa