Kegagalan Pemanfaatan Bantuan Sosial UPZ Semen Padang oleh Keluarga Penerima Manfaat (Studi terhadap KPM di kelurahan Koto Lalang)

Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Semen Padang merupakan lembaga yang dimiliki oleh PT. Semen Padang sebagai wadah yang menghimpun zakat dari para karyawan. Dana zakat tersebut kemudian disalurkan kepada para mustahik melalui beberapa program. UPZ Semen Padang pun turut aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan program peduli ekonomi yang berbentuk bantuan modal usaha non-tunai. Bertujuan untuk pengembangan usaha mandiri yang berguna untuk menopang perekonomian dan kesejahteraan keluarganya. Bantuan tersebut ditujukan pada masyarakat miskin yang memiliki keinginan untuk merubah kondisi kemiskinan yang dialaminya. Namun, pada realitanya masih ada keluarga penerima manfaat yang gagal memanfaatkan bantuan yang telah diterima, sehingga tujuan dari adanya bantuan tersebut tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab kegagalan pemanfaatan bantuan sosial program peduli ekonomi UPZ Semen Padang di Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Informan dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling dan dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Informan penelitian ini yaitu penerima bantuan UPZ Semen Padang yang gagal memanfaatkan bantuan yang sudah diterimanya. Teori yang digunakan adalah teori tindakan sosial oleh Max Weber yang fokusnya pada tindakan keluarga penerima manfaat dalam memanfaatkan bantuan UPZ Semen Padang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan penyebab keluarga penerima manfaat (KPM) gagal memanfaatkan bantuan yang sudah diterimanya yakni : (1) Dangkalnya pengetahuan KPM tentang bantuan UPZ Semen Padang, (2) Abai terhadap kesepakatan dengan pengelola bantuan, (3) Lokasi kurang strategis, (4) Dianggap tidak menguntungkan, (5) Perasaan tidak puas dan serba kekurangan, (6) Kontrol pengelola bantuan belum maksimal, (7) Usaha yang dijalankan bukan sumber penghasilan utama