IDENTIFIKASI SINDIRAN DI SALURAN YOUTUBE DEDDY CORBUZIER: EPISODE SOMASI

Abstract : This study aims to describe the forms of satire in the Somasi Episode video on Deddy Corbuzier's Youtube channel. The data are speeches collected through video documents, namely 3 Somasi Episode videos selected with certain considerations. Data analysis is carried out through the following stages, namely: (1) transcribing the speech from the video; (2) identifying speech that contains satirical; (3) classifying speech that matches the characteristics of the forms of satirical; (4) analyzing speech based on the characteristics of the forms of satirical; and (5) drawing conclusions. From the results of the research and discussion, various forms of satire were found in the speeches in the three videos of Somasi Episode, namely 8 irony speeches, 5 satire speeches, 5 cynicism speeches, 4 sarcasm speeches, 3 innuendo speeches. The use of satirical language style in the speeches in the video episode of Somasi is a means to communicate unrest and criticism in an indirect, humorous way by the speaker towards public issues.   Abstrak : Penelitian ini bertujuan  untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk sindiran pada video Episode Somasi di saluran Youtube Deddy Corbuzier. Data merupakan tuturan dikumpulkan melalui dokumen video, yaitu 3 video Episode Somasi yang dipilih dengan pertimbangan tertentu. Analisis data dilakukan melalui tahapan berikut, yaitu : (1) mentranskripsi tuturan dari video; (2) mengidentifikasi tuturan yang mengandung gaya bahasa sindiran;  (3) mengklasifikasi tuturan yang sesuai dengan karakteristik dari bentuk-bentuk sindiran; (4) menganalisis tuturan berdasarkan karakteristik dari bentuk-bentuk sindiran; dan (5) menarik kesimpulan. Dari hasil penelitian dan pembahasan, ditemukan pelbagai bentuk sindiran dalam tuturan pada tiga video Episode Somasi, yaitu 8 tuturan ironi, 5 tuturan satire, 5 tuturan sinisme, 4 tuturan sarkasme, 3 tuturan innuendo. Penggunaan gaya bahasa sindiran dalam tuturan-tuturan pada video Episode Somasi tersebut merupakan sarana untuk mengkomunikasikan keresahan dan kritikan dengan cara tidak langsung, yang lucu oleh penutur terhadap masalah-masalah publik