Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kelembagaan Agribisnis Kedelai di Jawa Tengah

Pentingnya kelembagaan agribisnis kedelai untuk menunjang peningkatan produksi kedelai di Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan petani terhadap kinerja kelembagaan agribisnis kedelai di Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis, dengan teknis pelaksanaan penelitian menggunakan metode survey. Pelaksanan penelitian pada tahun 2022 dengan teknik penarikan sampel menggunakan Purposive Sampling pada 110 petani responden. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian adalah Importance and Performance Analysis (IPA). Analisis IPA digunakan untuk untuk membandingkan sampai sejauh mana tingkat kepentingan petani kedelai dengan tingkat kepuasannya. Sebelum dianalisis menggunakan IPA, masing-masing atribut dilakukan uji validitas dan realibilitas, dan dari hasil pengujian didapatkan bahwa setiap atribut dinyatakan valid dan realibel. Hasil analisis menunjukkan bahwa salah satu atribut yang masuk ke dalam kuadran I dan perlu menjadi prioritas diperbaiki dan ditingkatkan adalah perlunya penetapan Harga Pokok Penjualan (HPP) kedelai oleh pemerintah dan perlu ditingkatkannya program pupuk bersubsidi. Atribut yang masuk ke dalam kuadran II dan harus dipertahankan kinerjanya antara lain keberadaan pedagang pengumpul, adanya program bantuan benih kedelai dan ketersediaan benih kedelai yang berkualitas. Atribut yang masuk ke dalam kuadran III dan menjadi prioritas kedua untuk diperbaiki dan ditingkatkan yakni perlu adanya lumbung penyimpanan, adanya kemitraan dengan perusahaan dan kemudahan akses pembiayaan. Sedangkan atribut yang masuk kuadran IV yang dapat diabaikan adalah ketersediaan air, ketersediaan tenaga kerja dan infrastruktur usahataninya