Reduksi moral pada masyarakat Mesir tahun 1940an: Analisis fenomenologi Husserl dalam novel Ardh Al Nifaq karya Yusuf Al Siba'i

Novel Ardh Al-Nifāq Karya Yūsuf Al-Sibāʽi merupakan salah satu karya memorial yang menggambarkan keadaan Mesir pada akhir tahun 1940-an. Banyak permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Mesir pada saat itu. Mesir mengalami degradasi diberbagai sektor, mulai dari sektor ekonomi, politik dan sosial. Dari sana, mulailah masyarakat Mesir banyak yang melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang. Masyarakat Mesir banyak melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku, seperti mabuk-mabukan yang berakhir pada melakukan tindak kekerasan, kekerasaan dalam rumah tangga, Para pejabat pemerintahan yang bertindak semena-mena dan menyalahgunakan kewenanganya, seorang penegak hukum sudah tidak lagi adil, tawuran dan demonstrasi terjadi dimana-mana. Selain itu makin maraknya masyarakat yang berbuat tindak kriminalitas, seperti pencopetan dan penipuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap bentuk-bentuk reduksi moral pada masyarakat Mesir dalam novel Ardh Al-Nifāq Karya Yūsuf Al-Sibāʽi dan juga mengetahui apa saja hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya reduksi moral pada masyarakat Mesir yang terdapat dalam novel Ardh Al-Nifāq Karya Yūsuf Al-Sibāʽi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teori fenomenologi Edmund Husserl. Peneliti memaparkan bagaimana teori Husserl diterapkan dalam novel Ardh Al-Nifāq Karya Yūsuf Al-Sibāʽi. Dimana dalam teori ini fenomena harus diterima sebagaimana ia menampakkan diri dan kesadaran tidak lain merupakan sebuah tindakan. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan. Pertama fenomena-fenomena reduksi moral pada masyarakat Mesir dalam novel Ardh Al-Nifāq Karya Yūsuf Al-Sibāʽi. Bentuk-bentuk reduksi moral pada masyarakat Mesir terdapat sebanyak sembilan macam bentuk reduksi moral, bentuk-bentuk reduksi moral tersebut diantaranya ; nepotisme, penyalahgunaan wewenang, tindak kekerasan, KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), penyerangan dan perkelahian, penghinaan, pencopetan, dan penipuan. Kedua sebuah fenomena tidak akan menampakan diri dengan sendirinya dalam hal ini hal yang melatarbelakangi terjadinya reduksi pada masyarakat Mesir yang terdapat dalam novel Ardh Al-Nifāq Karya Yūsuf Al-Sibāʽi tidak lain dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal ada pada diri setiap individu yaitu sikap egoisme dan emosional dan faktor eksternal yaitu faktor lingkungan, ekonomi dan faktor sosial