Konsep Tasamuh dalam Al-Qur'an analisis terhadap Tafsir Al-Tahrir wa al-Tanwir karya Ibnu ‘Ashur

Di satu sisi sebagai seorang muslim kita harus taat dan menjaga jarak dari orang yang bukan muslim. Namun di sisi lain, sebagai warga negara yang hidup diantara banyaknya suku budaya serta agama, kita tidak boleh bersikap individual. Karena manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lainnya. Maka dari itu penulis mengangkat tema tasamu>h dalam penelitian ini yang mana tasamu>hitu merupakan sikap toleransi terhadap sesama manusia baik itu yang budaya dan agamanya sama maupun berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep tasamu>h menurut Ibnu ‘Ar dalam tafsirnya yaitu al-Tah}ri>r wa al-Tanwi>r. Karena seperti yang diketahui beliau adalah seorang tokoh pusat pembaharuan pada masanya. Penelitian ini berangkat dari sebuah pemikiran yang mengatakan bahwa sikap toleransi dan menghargai sesama atau yang disebut tasamu>h memiliki banyak dampak positif bagi kehidupan bermasyarakat. Terutama di Indonesia yang merupakan Negara dengan suku, budaya, dan agama yang berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan metode deskritif analisis terhadap tafsir al-Tah}ri>r wa al-Tanwi>r yang memiliki sumber bi al-ra’yi dan bercorak ad}abi wa al ijtima’i. Dan menggunakan sumber yang meliputi dua kategori, yaitu: Sumber data primer yang merupakan sumber pokok dari objek yang di kaji yaitu tafsir al-Tah}ri>r wa al-Tanwi>r. Dan sumber data sekunder yaitu yang merupakan data pendukung yang membantu menelaah sumber data primer. Hasil dari penelitian selama ini didapatkan suatu kesimpulan bahwa tasamu>h merupakan sikap adil terhadap sesama manusia baik itu terhadap golongan yang sama atau berbeda. Pentingnya tasamu>h dalam bermasyarkat adalah untuk saling menjaga hubungan baik dalam masyarakat. Cara ber tasamu>h antara muslim dengan muslim, dan muslim dengan non-muslim tentu berbeda. Terutama antara muslim dengan non-muslim memiliki batasan-batasan tertentu, misalnya yaitu tidak boleh bertoleransi dalam hal akidah