Persepsi masyarakat mengenai perubahan sistem mata pencaharian hidup dari sektor pertanian dan nelayan ke sektor industri

Pekerjaan atau matapencaharian adalah hal yang sangat memiliki pengaruh atau berperan penting bagi kehidupan manusia, karena tanpa memiliki pekerjaan manusia akan mengalami banyak masalah dalam hidupnya. Manusia diberikan akal dan kebijaksanaan, dengan kedua hal tersebut manusia dapat mengembangkan kemampuannya, membuat, memperbaiki, atau memilih sebuah pekerjaan yang mereka inginkan. Dalam pemilihan pekerjaan sendiri masyarakat memiliki persepsinya masing masing. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui keadaan sosial, keadaan ekonomi dan memahami persepsi dalam masyarakat mengenai pekerjaan yang menurut mereka ideal pada masyarakat Kecamatan Astanajapura. Penelitian ini menggunakan teori persepsi. Malik menyatakan bahwa persepsi adalah proses dimana individu atau kelompok mengorganisasikan dan menafsirkan pola stimulus ini dalam lingkungan. Hal ini berarti suatu kegiatan yang sangat erat kaitannya dengan studi kognitif, seperti ingatan dan berfikir. Dengan demikian setiap stimulus yang dipandang oleh seseorang akan mengalami sebuah perbedaan persepsi sesuai dengan tingkatan ingatan atau cara seseorang berfikir serta menafsirkannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat post positifisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sample sumber dan data dilakukan secara purporsive dan snowball, teknik pengumpulan data dilakukan dengan gabungan analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistic naturalistic research), karena penelitian dilakukan dalam kondisi yang alamiah natural setting. Keadaan sosial yang lambat laun semakin berubah karena keadaan sosial pada masyarakat tidak bisa hidup dalam keadaan yang statis. Masyarakat Kecamatan Astanajapura yang notabennya adalah masyarakat Agrari dan nelayan yang cenderung homogen perubahan tersebut di topang oleh banyak hal termasuk berubahnya orientasi mata pencaharian hidup, perubahan orientasi mata pencaharian hidup diartikan sebagai perubahan pola pikir dalam masyarakat yang akan menjadi penentu dan sangat mempengaruhi tindakannya di kemudian hari. Persepsi yang diberikan masyarakat Kecamatan Astanajapura bermacam – macam, ada yang memberikan persepsi yang positif dan ada pula yang memberikan persepsi yang negatif, persepsi yang negatif sediri diakibatkan oleh gagal dalam ber persepsi yang di sebabkan oleh beberapa faktor salah satunya ialah geger budaya, wajar saja jika masyarakat agrari dan nelayan berpidah pada masyarakat industri. Keadaan sosial yang statis dan kecenderungan masyarakat yang orientasi mata pencaharian hidupnya homogen di suguhkan dengan industri yang kebanyakan dari mereka menganggap bahwasanya industri akan memberikan kehidupan yang lebih baik, akan tetapi sebaliknya, mereka banyak sekali yang merasa tidak puas akan datangnya perindustrian