Pola asuh orangtua dalam pelaksanaan sholat fardhu terhadap pembentukan karakter anak : Penelitian ada keluarga RW 001 Kelurahan Kebon Jayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung

Penelitian ini dilatarbelakangi pada keluarga yang belum mengetahui pola asuh dalam mendidik anak dan masih adanya anak yang belum disiplin dalam melaksanakan sholat fardhu. Hal tersebut ditandai dengan masih banyak anak yang sholat nya bolong-bolong, anak terlihat santai dan masih bermain ketika adzan berkumandang, dan masih menganggap sholat hanya rutinitas ibadah saja. Hal yang terjadi di masyarakat tersebut menjadi bukti bahwa kurangnya karakter anak yang disebabkan oleh pola asuh orangtua yang belum tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) realitas pola asuh orangtua dalam pelaksanaan shalat fardhu pada anak (2) proses pola asuh orangtua dalam pelaksanaan shalat fardhu terhadap pembentukan karakter pada anak (3) pengaruh pola asuh orangtua terhadap pembentukan karakter pada anak. Terdapat tiga gaya pengasuhan orangtua yang berkaitan dengan berbagai aspek yang berbeda dari perilaku anak yaitu, otoriter, demokratis, dan permisif.Peran pola asuh orangtua sangat besar dalam usaha mengasuh dan mendidik anak. Dengan adanya upaya dari orangtua maka pelaksanaan shalat fardhu pun merupakan latihan kedisiplinan. Melihat besarnya kaitan antara pola asuh dengan konsistensi pada anak menjadi tema yang akan diangkat dalam skripsi ini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Subyek penelitian ini adalah anak dan orangtua. Sedangkan obyeknya adalah kegiatan pola asuh orangtua terhadap anak di lingkungan keluarga. Teknik pengumpulan datanya dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan tentang pola asuh orangtua dalam pelaksanaan sholat fardhu pada anak dan karakter anak. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Realitas pola asuh orangtua dalam pelaksanaan sholat fardhu pada anak, kenyataannya dari beberapa orangtua yang diobservasi pernyataan mereka berbeda-beda. Ada yang cukup baik dan patuh serta disiplin dalam melaksanakan sholat fardhu. (2) Proses pola asuh orangtua dalam pelaksanaan sholat fardhu terhadap pembentukan karakter pada anak dilakukan secara terus menerus baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat dengan memberikan anak suatu teladan moral/karakter. (3) Pengaruh pola asuh orangtua terhadap pembentukan karakter pada anak menunjukkan hubungan yang cukup kuat, ini terbukti pola asuh orangtua dengan pembentukan karakter melalui pelaksanaan sholat fardhu pada anak sebagai upaya orangtua dalam mengasuh, mendidik, mengarahkan, membimbing, memimpin dan meletakkan dasar-dasar konsistensi diri kepada anak sehingga anak dapat membiasakan dirinya dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam masalah shalat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh demokrasi dan permisiflah yang paling dominan diterapk