Implementasi sistem penjaminan mutu internal dalam meningkatkan mutu pendidikan Dasar: Penelitian di SMP Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat

Penelitian ini dilakukan dengan dilatarbelakangi oleh ketidak sinambungan antara penilaian dan pencapaian sekolah secara terakreditasi dengan keadaan internal yang sebenarnya. Hasil rapot mutu pendidikan SMP Darul Falah menunjukan masih jauhnya pencapaian mutu SMP Darul Falah dengan standar nilai mutu yang ditetapkan oleh pemerintah, sedangkan secara terakreditasi SMP Darul falah menduduki nilai yang amat baik. Oleh karna itu perlu diadakan penjaminan mutu internal untuk mengimbangi penilaian mutu baik secara internal maupun eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeksripsikan profil sekolah, pemenetaan mutu, perencanaan peningkatan mutu, pelaksanaan peningkatan mutu, monitoring dan evaluasi peningkatan mutu, dan perbaikan peningkatan mutu di SMP Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini berdasarkan pada tahapan sikul SPMI untuk sekolah dasar dan menengah, yaitu 1) Pemetaan mutu atau evaluasi diri sekolah; 2) Perencanaan perbaikan mutu; 3) pelaksanaan atau pemenuhan perbaikan mutu; 4) monitoring dan evaluasi; 5) perencanaan mutu baru. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan kategorisasi data, dan penafsiran data. Adapun uji absah data dilakukan dengan ketekunan pengamatan, triangulasi, cek teman sejawat, analisis kasus negatif, kecukupan referensi dan uraian rinci. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, kegiatan peningkatan mutu berdasarkan pada tahapan siklus SPMI yaitu: pertama, pemetaan mutu yang dilakukan di SMP Darul Falah meliputi evaluasi diri sekolah (EDS) dengan mengacu pada rapot mutu sekolah. kedua, perencanaan peningkatan mutu yang dimulai dengan penetapan struktur kerja, analisis hasil EDS dan analisis SWOT. Ketiga, pelaksanaan peningkatan mutu dimulai dengan memprioritaskan standar pendidikan yang perlu dilakukan perbaikan lebih dahulu, yaitu standar pendidikan yang masuk kedalam standar akademik (standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, dan standar penilaian). Keempat, monitoring dan evaluasi perbaikan mutu dilakukan dengan tahap penilaian dan pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh tim monitoring dan evaluasi sekolah. Kelima, perbaikan peningkatan mutu dilakukan dengan analisis perbandingan rapot mutu tahun sebelumnya dengan rapot mutu setelah diterapkannya proses SPMI di SMP Darul Fala