Eksistensi media cetak di era milenial: studi deskriptif perspektif wartawan harian umum Tribun Jabar

Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada setiap harinya sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Berbagai media di Indonesia mulai merambah ke dunia dalam jaringan dan media sosial untuk memperlihatkan eksistensi medianya. Sehingga, hal inilah yang melahirkan berbagai media cetak gulung tikar dan bahkan susah payah membangun perwujudannya di tengah masyarakat. Alih-alih melihat fenomena yang terjadi, masyarakat lebih gemar membaca dan mencari informasi via telepon pintar. Namun, jauh dari itu Harian Umum Tribun Jabar masih tetap berdiri dan melawan semua hambatan tersebut sebagai media cetak lokal yang ada di Jawa Barat. Hal ini tentunya tidak lepas dari campur tangan wartawan sebagai penggerak utama dalam sebuah media hingga ia melahirkan karya yang bisa memperlihatkan eksistensi media cetaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif wartawan Harian Umum Tribun Jabar mengenai eksistensi media cetak hingga media tempatnya bekerja bisa bertahan seperti sekarang ini. Secara lebih rinci tujuan penelitian ini untuk mengetahui konseptual kerja, nilai kerja, asumsi kerja, dan gagasan kerja wartawan Harian Umum Tribun Jabar dalam mempertahankan eksistensi media cetak. Penelitian ini didasari oleh konsep Perspektif yang diungkapkan oleh Charon, didalam perspektif terdapat empat poin yang mendasarinya yaitu kerangka kerja konseptual, sekumpulan asumsi, nilai, dan gagasan. Perspektif ini menjadi pemandu virtual manusia dalam mengamati dan pemahaman pada sebuah fenomena. Metode yang digunakan adalah studi deskriptif, berfokus hanya untuk memaparkan situasi/peristiwa serta tidak mencari dan menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan studi pustaka/dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseptual kerja wartawan Harian Umum Tribun Jabar dalam mempertahan ekistensi media cetak itu harus memiliki keahlian, kemampuan, dan berlandaskan pada Kode Etik Jurnalistik. Selain itu, nilai kerja yang dihasilkan oleh wartawan Harian Umum Tribun Jabar wajib berdasarkan dengan realisasi visi dan misi Harian Umum Tribun Jabar serta penilaian kerja dari pihak redaksi, konsistensi dalam memberikan informasi menjadi asumsi wartawan bagi media cetak agar bertahan. Terakhir, peran dari penggiat media dalam berkontribusi, penyokong dana yang memadai, serta dukungan pemerintah menjadi gagasan untuk mempertahankan ekistensi media cetak