Pengaruh pemberian bahan organik hasil fermentasi Eceng Gondok (Eichornia crassipes) dan Mulsa Jerami Padi (Oryza sativa) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Kacang hijau (Vigna radiata L.) Varietas Vima 2

Perkembangan Produksi kacang hijau menurut Kementrian Pertanian bahwa penurunan produksi dari 270.000 t pada tahun 2015 menjadi 244,000 t pada tahun 2017. Pemberian bahan organik hasil fermentasi eceng gondok dan mulsa jerami padi menjadi alternatif untuk meningkatkan produksi tanaman kacang hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis bahan organik hasil fermentasi eceng gondok dan mulsa jerami padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus sampai dengan Oktober 2018 di Kab. Tasik, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola factorial dengan tiga kali ulangan yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama tanpa bohasi b0 = tanpa bahan organik hasil fermentasi b1 = 7,5 t ha-1 , b2= 15 t ha-1 b3= 22,5 t ha-1. Faktor kedua yakni m0 = tanpa mulsa, m1 = 5 t ha-1, m2 = 10 t ha-1. Pada taraf 5% Uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan bahan organik hasil fermentasi eceng gondok dengan taraf perlakuan 22,5 t ha-1 dan mulsa jerami padi dengan taraf perlakuan 10 t ha-1 terhadap luas daun tanaman kacang hijau. Secara mandiri bahan organik hasil fermentasi eceng gondok 22,5 t ha-1(b3) berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan nisbah pupus akar, sedangkan mulsa jerami padi dengan taraf 10 t ha-1 (m2) berpengaruh terhadap tinggi tanama