Pengaruh motivasi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota di dalam organisasi: Studi PMII Rayon Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Komisariat UIN Sunan Gunung Djati Cabang Kabupaten Bandung

Motivasi dan gaya kepemimpina merupakan suatu bagian yang penting didalam sebuah organisasi, salah satunya dalam meningkatkan kinerja anggota. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan gaya kepemimpinan sangat diperlukan di dalam organisasi. Motivasi adalah hal yang menyebabkan semua anggota organisasi untuk bekerja dalam menyelesaikan pekerjaan yang sesuai motif atau tujuan organisasi atau perusahan yang ingin dicapai. Kepemimpinan merupakan salah satu dimensi kompetensi yang sangat menentukan terhadap kinerja atau keberhasilan organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi dan gaya kepemimpinan terhadap variabel kinerja pada anggota PMII Rayon Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Komisariat Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Cabang Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif veritifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji validitas dan realibilitas, analisis regresi linier berganda, uji pengaruh parsial (t-test), uji simultan (f-test), dan uji koefisien determinasi dengan alat yang digunakan SPSS Versi 20 for Windows. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota PMII Rayon Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Komisariat Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Cabang Kabupaten Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja anggota, hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung > t tabel (2.446 > 2.000) dengan tingkat signifikansi 0.018 t tabel (3.370 > 2.000) dengan tingkat signifikansi 0.001 f tabel, yaitu 13.820 > 3.16 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. sedangkan untuk nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.334, artinya kinerja anggota dipengaruhi oleh motivasi dan gaya kepemimpinan sebesar 33.4%, sedangkan sisanya 66,6% dipengaruhi variabel lain diluar variabel yang diteliti