Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Financing Gross (NPF Gross) terhadap Quick Ratio (QR) pada PT Bank BCA Syariah Tbk periode 2015-2017

Bank syariah merupakan bisnis yang menjual kepercayaan, karena bergerak dalam bidang jasa. Tingkat likuiditas bank menunjukkan kemampuan bank dalam mengelola keuangan dengan baik. Bank dikategorikan sehat jika likuiditasnya pun baik. Hal ini akan menarik kepercayaan nasabah untuk menggunakan jasa bank tersebut. Oleh karena itu, bank harus cermat dalam manajemen likuiditasnya. Untuk menjaga agar likuiditas bank, harus memperhatikan dari segi modal yang dimiliki dan pembiayaan yang disalurkan, sebab jika modal yang dimiliki kecil maka likuiditas bank lemah, begitupun jika pembiayaan yang disalurkan terdapat banyak kemacetan maka likuiditas pun akan melemah. Namun, temuan dalam laporan keuangan bank umum syariah PT. Bank BCA Syariah Tbk menunjukan penyimpangan, dimana beberapa periode menunjukkan Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Financing Gross (NPF Gross) yang ada berbanding terbalik dengan Quick Ratio (QR).Laporan keuangan PT. Bank BCA Syariah Tbk menjadi objek dari penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui dan menganalisa pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Quick Ratio (QR) PT. Bank BCA Syariah Tbk secara parsial, (2) mengetahui dan menganalisa pengaruh Non Performing Financing Gross (NPF Gross) terhadap Quick Ratio (QR) PT. Bank BCA Syariah Tbk secara parsial, (3) mengetahui dan menganalisa Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Financing Gross (NPF Gross) terhadap Quick Ratio (QR) PT. Bank BCA Syariah Tbk secara simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan PT. Bank BCA Syariah Tbk periode tahun 2015-2017. Teknik pengumpulan data yaitu kepustakaan, browser, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif, analisis regresi (sederhana, berganda), analisis korelasi, analisis determinasi, analisis uji hipotesis (uji t dan uji F). Adapun pengolahan data menggunakan SPSS for windows version 25.0 dan microsoft excel 2013 sebagai penunjang pengolahan data awal. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial nilai uji t pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Quick Ratio (QR) adalah 0.999 < 2.228 atau thitung < ttabel yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan. Sedangkan pengaruh Non Performing Financing Gross (NPF Gross) terhadap Quick Ratio (QR) adalah 1.551 < 2.228 atau thitung < ttabel yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan. Kemudian secara simultan nilai uji F pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Financing Gross (NPF Gross) terhadap Quick Ratio (QR) adalah Fhitung < Ftabel yakni 1.765 < 4.26 dengan nilai signifikansi 0,226. Artinya, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Financing Gross (NPF Gross) terhadap Quick Ratio (QR)