Rubrik backpacker di koran harian umum Pikiran Rakyat: Analisis wacana kristis model Teun A Van Djik pada Rubrik Backpacker edisi 7 Februari-27 Maret 2016

Trend travelling yang semakin digemari oleh masyarakat membuat rubrik pariwisata menjadi sebuah produk jurnalistik yang sangat dibutuhkan dan dicari oleh masyarakat. Harian Umum Pikiran Rakyat sebagai salah satu koran tertua di Jawa Barat, menghadirkan feature pariwisata lewat rubrik backpacker. Rubrik backpacker ala Pikiran Rakyat tidak hanya mengeksplore pariwisata dalam negeri, tetapi juga mancanegara. Pikiran Rakyat menyajikan feature perjalanan dengan kekhasan jurnalistik yang unik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana feature perjalanan ala Harian Umum Pikiran Rakyat lewat rubrik backpacker. Dengan menganalisis feature backpacker, peneliti juga bisa mengetahui bagaimana struktur makro, super struktur dan struktur mikro dalam rubrik backpacker Pikiran Rakyat. Hasil penelitian ini sehingga bisa memperlihatkan struktur, gaya bahasa, pola penulisan dari sebuah feature. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian analisis wacana kritis model Teun A Van Djik dan paradigma kritis. Peneliti memilih menggunakan analisis wacana model Van Djik untuk menganalisis pola penelitian feature perjalanan karena analisis ini mampu mengolaborasikan elemen-elemen wacana sehingga bisa digunakan secara praktis. Teknik pengumpulan datanya melalui dokumentasi, studi kepustakaan, dan analisis data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tema-tema yang dibangun feature backpacker Harian Umum Pikiran Rakyat dalam konteks obyek pariwisata dominan menjelaskan tentang keberadaan suatu lokasi pariwisata yang sedang ramai diperbincangkan masyarakat dan tempat wisata menarik serta unik di seluruh dunia. Feature backpacker Harian Umum Pikiran Rakyat banyak membangun kata-kata imajinatif. Pilihan kata yang dipilih adalah bahasa sehari-hari dengan ungkapan-ungkapan sastra agar menciptakan kesan tempat wisata menjadi istimewa. Backpacker biasanya cukup detail menjelaskan tempat wisata melalui sejarah, fasilitas, rincian biaya, tips, rincian lokasi, akomodasi menuju tempat wisata, serta foto-foto yang ditampilkan. Rubrik backpacker yang dimuat oleh Pikiran Rakyat tidak langsung dilipu oleh wartawan professional sehingga beberapa kekurangan masih ditemuka, yang paling menonjol adalah paragraf dan kalimat tidak sistematis serta tidak terstruktur