Layanan bimbingan karir melalui terapi seni ekspresif dalam meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir: Penelitian pada siswa kelas XII MAN 2 Kabupaten Bandung

Menentukan keputusan karir antara bekerja atau melanjutkan pendidikan merupakan hal yang penting bagi siswa kelas XII. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi siswa dalam mengambil keputusan, yaitu faktor internal meliputi keinginan dan pemahaman diri siswa dan faktor eksternal seperti tekanan dari orang tua, kondisi ekonomi keluarga serta kondisi lingkungan sekitar yang turut menjadi pemicu sulitnya remaja dalam menentukan pilihan. Terapi seni ekspresif merupakan teknik yang digunakan dalam kegiatan bimbingan konseling karir terhadap siswa kelas XII oleh guru BK MAN 2 Kabupaten Bandung sebagai upaya untuk memberikan pemahaman mengenai diri sendiri dan lingkungannya agar mampu merencanakan dan memutuskan pilihan karir yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan serta mengentaskan permasalahan-permasalahan karir yang dialami oleh siswa. Layanan bimbingan karir melalui terapi seni ekspresif adalah hal yang menarik untuk diteliti. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pengambilan keputusan karir siswa sebelum mengikuti layanan bimbingan karir melalui terapi seni ekspresif, untuk mengetahui proses pelaksanaan bimbingan karir melalui terapi seni ekspresif dalam meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa serta untuk mengetahui kondisi pengambilan keputusan karir siswa sesudah mengikuti layanan bimbingan karir melalui terapi seni ekspresif. Penelitian ini menggunakan metode kualitiatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara langsung dengan guru BK sebagai terapis dan siswa kelas XII MAN 2 Kabupaten Bandung. Analisis data lebih difokuskan pada analisis data secara kualitatif. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa : (1) Siswa kelas XII MAN 2 Kabupaten Bandung mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan karir disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor ekonomi keluarga dan kurangnya pengetahuan siswa mengenai informasi karir; (2) Layanan bimbingan karir melalui terapi seni ekspresif menjadi salah satu program untuk mengatasi permasalahan tersebut. pelaksanaanya terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap persiapan meliputi media dan ruang konseling dan tahap pelaksanaan meliputi pengelompokkan siswa berdasarkan jenis masalahnya, kegiatan menggambar, dan kegiatan konseling; (3) Hasil dari layanan bimbingan karir melalui terapi seni ekspresif dalam meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa adalah adanya peningkatan dalam pengambilan keputusan karir. Hal ini dibuktikan dengan tercapainya beberapa aspek keputusan karir, yaitu eksplorasi, kristalisasi dan pemilihan