Manajemen pengembangan kurikulum Fiqih: Penelitian di Madrasah Aliyah Negeri Majalaya Kabupaten Bandung

Madrasah Aliyah Negeri Majalaya berada pada naungan Kementerian Agama Kabupaten Bandung. Dalam pengembangan kurikulum Fiqih dilakukan dengan harapan bisa mencapai tujuan. Fenomena yang terjadi pada mata pelajaran Fiqih untuk mata pelajaran Fiqih pada tingkat X IPA, X IPS dan X Bahasa (kelas 1) dipelajari siswa yang pada dasarnya bukan lulusan dari MTS tetapi kebanyakan SMP. Dalam pelaksanaan kurikulum Fiqih siswa-siswi MAN Majalaya kelas X-XII IPA, IPS, dan Bahasa terlihat perubahan dari segi ibadah yakni pelaksanaan shalat berjamaah dan shalat dluha sangat rajin. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui latar alamiah, konsep manajemen pengembangan kurikulum Fiqih, pelaksanaan manajemen pengembangan kurikulum Fiqih, faktor penunjang dan penghambat pelaksanaan manajemen pengembangan kurikulum Fiqih, serta keberhasilan pelaksanaan manajemen pengembangan kurikulum Fiqih di MAN Majalaya Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pada lembaga pendidikan dapat ditentukan oleh salah satu proses yakni proses manajemen pengembangan kurikulum yang dilakukan di lembaga tersebut, oleh karena itu manajemen pengembangan kurikulum Fiqih di MAN Majalaya akan ditinjau pengembangan komponen kurikulumnya dari segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh berupa data hasil observasi, wawancara dan studi dokumen. Untuk menganalisis data yang akan dikumpulkan penulis akan melakukannya dengan unitisasi data, kategorisasi data, dan penafsiran data. Untuk uji absah data dilakukan dengan cara memperpanjang keikutsertaan, ketekunan dalam melakukan pengamatan, mengadakan triangulasi, pengecekan teman sejawat, kecukupan referensi, studi kasus, pengecekan anggota, uraian rinci, auditing untuk kriteria kebergantungan dan auditing untuk kriteria kepastian. Dari hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa: 1) MAN Majalaya berdiri pada tahun 1997 bernaung di bawah Kementrian Agama; 2)konsep manajemen pengembangan kurikulum Fiqih MAN Majalaya mewujudkan visi, misi tujuan pendidikan madrasah dengan menggunakan kurikulum tujuan, isi / bahan, metode dan evaluasi. 3) Perencanaan memegang peranan sangat penting dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan dalam; 4) Pengorganisasian manajemen pengembangan kurikulum fiqih MAN Majalaya dilakukan berdasarkan tujuan dan program kerja; 5) Pelaksanaan manajemen pengembangan kurikulum Fiqih dilihat dari segi komponen kurikulum tujuan, isi, metode dan evaluasi Madrasah Aliyah Negeri Majalaya kabupaten Bandung upaya untuk merealisasikan dari konsep pengembangan kurikulum Fiqih dengan berpola top down; 6) Pengawasan manajemen pengembangan kurikulum Fiqih dilihat dari segi komponen kurikulum;a tujuan, materi, metode, dan evaluasi Madrasah Aliyah Negeri Majalaya kabupaten Bandung; 7) Faktor yang menjadi penunjang adalah pencapaian passinggrade input siswa sebesar 95%, kualifikasi pendidikan guru mencapai 100%. Adapun faktor penghambat 20% input siswa belum sesuai target yang ditetapkan, 1 % kualifikasi SDM guru belum tercapai, 40 % kualifikasi SDM tata usaha belum tercapai; 8) Hasil yang telah dicapai Lulus standar kompetensi lulusan 100% dan Munculnya kepribadian peserta didik yang rajin beribadah, sopan santun