Identifikasi profil batuan dasar berdasarkan hubungan data microtremor array dan data geoteknik di cekungan Bandung Jawa Barat

INDONESIA Identifikasi Batuan Dasar Berdasarkan Hubungan Data Mikrotremor Array Dan Data Bor Geoteknik di Cekungan Bandung Jawa Barat. Permukaan bumi selalu mengalami getaran seismic meskipun tidak terjadi gempa bumi. Getaran ini dikenal dengan nama mikrotremor, yaitu getaran yang terjadi terus menerus dan bersifat konstan. Mikrotremor dengan frekuensi dibawah 0.5 Hz disebabkan oleh aktivitas alam, berupa gelombang laut, angin, dan pergerakan tanah. Untuk mendapatkan Profil batuan dasar di bawah permukaan tanah diperlukan nilai kecepatan gelombang geser (Vs) dan data pendukung berupa data bor Geoteknik dengan menggunakan metode SPAC (Spatial Auto Correlation). Penelitian ini dilakukan tiga lokasi BH-03, BH-02, BH-06. Penetrasi kedalaman kecapatan gelombang Vs dipengaruhi luas konfigurasi Array. Nilai kecepatan gelombang Vs dipengaruhi oleh kepadatan tanah, semakin padat struktur tanah maka akan semakin besar nilai Vs yang didapatkan. Berdasarkan hubungan nilai kecepatan gelombang Vs dengan nilai N-SPT, profil lapisan tanah dan batuan di lokasi BH-03 dari kedalaman 0 – 97 meter tersusun atas memiliki material tanah lempung lunak, lempung sangat lunak, lempung kaku, pasir medium, batuan vulkanik lapuk (bedrock). Bedrock ditemukan mulai di kedalaman 60 meter dengan nilai Vs 352 – 483 m/detik.Di lokasi BH-02 pada kedalaman 0 – 70 meter terdiri dari material tanah lempung sangat lunak, lempung kaku, lempung medium, pasir kompak, pasir padat dan batuan vulkanik lapuk. Bedrock ditemukan dikedalaman 66 – 70 meter dengan nilai Vs 439.352 m/detik dan nilai N-SPT diangka 60 (tumbukan/30 cm). di lokasi BH-06 pada kedalaman 0 – 76 meter terdiri dari material tanah lempung lunak, lempung medium, lempung kaku, pasir padat, pasir sangat padat. Berdasarkan nilai N-SPT dan Vs, lapisan batuan dasar (bedrock) belum ditemukan hingga kedalaman 76 m. ENGLISH Identification of bedrock based on the relation of the Microtremor Array data and geotechnical drill in the Bandung Cavity Wast Java. The surface of the earth always experiences seismic vibration even though there is on temblor. This vibration is know as microtremor, which is a vibration that occurs continuously and is constant. Microtremor with a frequency below 0.5 Hz is caused by natural activities, in the from of ocean waves, wind, and soil movement. To get the basement profile below the soil surface, the value of shear wave velocity (Vs) and supporting data in the from geotechnical drill data using SPAC ( Spatial Auto Correlation) are deeded. This research was carried out three location BH-03 , BH-02, BH-06. Penetration of the depth of wave velocity (Vs) affecyed by Array Configuration area. Wave velocity value Vs offected by soil density. Based of the relationship of the wave velocity value Vs with N-SPT value. Profil of soil layer and assistance at location BH-03 and depth of 0 – 97 meters composed of soft clay soil material, very soft clay, rigid clay, medium sand, weathered volcanic rock (bedrock). Bedrock ws found staring at a depth of 60 meters with a value Vsof 352 – 483 m/sec. At location BH-02 at a depth of 0 – 70 meters consists of very soft clay soil material, rigid clay, medium clay, compact sand, soil sand and weathered volcanic rock. Bedrock is found at a depth of 66 – 70 meters wish a value Vs 439.352 m/sec and value N-SPT at number 60 (collision / 30 m) at location BH-06 at depth 0 – 76 meter consists of soft clay, solid sand, very dense sand. Based on value N-SPT and Vs, bedrock layer (bedrock) has not been found to a depth of 76 meters