Pengaruh tingkat risiko pembiayaan terhadap keputusan pembiayaan murabahah, musyarakah, dan mudharabah

Seiring dengan perkembangan global dunia usaha yang saat ini semakin ketat dalam persaingannya , maka yang memiliki strategi tepatlah yang dapat bertahan. Tanpa terkecuali Perbankan syariah di Indonesia pun harus memiliki strategi yang tepat dalam meraih peluang pasar dan mempunyai produk unggulan yang dapat diminati sehingga dapat mempertahankan kelangsungan usaha bank dan eksistensinya di masyarakat. Berdasarkan data yang telah diperoleh , terdapat fenomena yang menarik produk unggulan Bank Syariah yang menjadi objek penelitian ini adalah produk pembiayaan Murabahah dengan prinsip Margin (Natural Certainty), pembiayaan ini pun memiliki proporsi yang terbesar dalam penyaluran dana oleh pihak bank dibandingkan dengan pembiayaan-pembiayaan yang lain. Sedangkan pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah dengan prinsip Bagi hasil (Natural Uncertainty) justru mendapatkan proporsi yang kecil. Dengan adanya fenomena yang terjadi hal ini mengindikasikan bahwa telah terdapat pergeseran makna dari tujuan kebijakan yang menjadi payung hukum Perbankan syariah, spirit awal didirikannya bank syariah adalah dengan adanya prinsip bagi hasil yang menjadi stimulus untuk kegiatan usaha produktif dan prinsip bagi hasil pula yang membedakan bank syariah dengan bank konvensional. Maka Hipotesa awal penelitian ini merupakan strategi bank dalam menekan risiko pembiayaan, dengan adanya risiko yang tinggi maka usaha tersebut lebih berhati-hati dalam menginvestasikan dananya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan tingkat risiko pembiayaan serta perkembangan jumlah pembiayaan Murabahah, Musyarakah, dan Mudharabah setiap periodenya. Selain itu, penelitian ini pun bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat risiko pembiayaan terhadap jumlah pembiayaan Murabahah, Musyarakah, dan Mudharabah di Bank Syariah Mandiri pusat Jakarta. Metode penelitian ini adalah Metode Kuantitatif, metode yang bertujuan menggambarkan secara sistematis tentang fakta-fakta serta hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data dalam pengujian teori yang telah ada tetapi bukan untk menciptakan teori baru. Dengan jenis data kuantitatif dan teknik pengumpulan data melalu data sekunder, karena penelitian mengolah kembali data laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Hasil Penelitian ini adalah Tingkat Risiko Pembiayaan mempengaruhi terhadap keputusan pembiayaan Murabahah, Musyarakah dan Mudharabah. Tingkat Risiko Pembiayaan berpengaruh Negatif terhadap Pembiayaan Murabahah sebesar -1,584%, sedangkan Tingkat Risiko Pembiayaan berpengaruh positif terhadap Pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah masing-masing sebesar 0,536% dan 0,915%. Sedangkan untuk hasil penelitian mengenai korelasi Tingkat Risiko Pembiayaan dengan Pembiayaan Murabahah terjadi korelasi atau adanya hubungan yang kuat dan berbanding terbalik karena bernilai negatif ditunjukkan dengan nilai 0,803. Sementara itu keadaan yang kontrakdiktif ditunjukkan oleh Tingkat Risiko Pembiayaan yang memiliki hubungan kuat dengan Pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah masing-masing Senilai 0,778 dan 0,846