Penerapan strategi React (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring) untuk meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran Matematika: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V MI Al-Musdariyah Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan yang terdapat pada pembelajaran matematika di kelas V MI Al-Musdariyah Cileunyi Bandung, pembelajaran yang didominasi oleh guru yang menyebabkan peserta didik kurang aktif. Pembelajaran yang hanya terfokus pada guru dengan menggunakan metode ceramah serta kurangnya interaksi antara peserta didik dengan guru. Hal tersebut menyebabkan pemahaman siswa pada pembelajaran matematika kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa pada mata pelajaran matematika sebelum menggunakan strategi REACT, mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan strategi REACT, serta untuk mengetahui pemahaman siswa ketika diterapkan strategi REACT pada proses pembelajaran. Serta untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan strategi REACT. Penelitian ini berdasarkan hipotesis yang diajukan adalah penerapan strategi REACT diduga dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa kelas V MI Al-Musdariyah Cileunyi Bandung. Strategi REACT merupakan konsep pembelajaran yang mendorong siswa membuat hubungan-hubungan antara pengetahuan yang telah dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melakukan penelitian pra siklus, siklus I, dan siklus II. Pada setiap siklus dilakukan empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dengan subjek penelitian siswa kelas V MI Al-Musdariyah Cileunyi Bandung yang berjumlah 24 orang siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan, tes, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data diperoleh simpulan bahwa: 1) Proses pembelajaran sebelum menggunakan strategi REACT diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 25%, dari hasil tes pra siklus tersebut masih dengan kategori rendah 2) Penerapan strategi REACT terjadi peningkatan yang signifikan, aktivitas guru pada siklus I tindakan 1 sebesar 50% tindakan 2 sebesar 66,67% dengan kategori cukup, pada siklus II tindakan 1 sebesar 83,33% tindakan 2 sebesar 91,67% dengan kategori baik sekali. Aktivitas siswa siklus I tindakan 1 sebesar 60,60% tindakan 2 sebesar 69,70% dengan kategori cukup, siklus II tindakan 1 sebesar 84,84% tindakan 2 sebesar 96,97% dengan kategori baik sekali 3) Pemahaman belajar siswa setelah menggunakan strategi REACT juga terjadi peningkatan, hal ini dapat diketahui dari hasil tes, pada siklus I ketuntasan belajar secara klasikalnya yaitu 74,98% terjadi peningkatan pada siklus II yaitu ketuntasan belajar secara klasikal menjadi 89,58%