Persepsi Santri terhadap Seni Membaca Al-Qur'an Hubungannya dengan Motivasi Belajar Mereka Sehari-hari: Penelitian di Pondok Pesantren al-Qur'an al-Fadlilah Kp. Ciseureuh Kec. Limbangan Kab. Garut

Hasil studi pendahuluan didapatkan informasi persepsi santri pesantren al-Fadlilah terhadap seni membaca al-Qur’an adalah positif. Hal ini didasarkan bahwa mereka merasa perlu untuk mempelajari ilmu seni membaca al-Qur’an. Berdasarkan kenyataan seperti itu, mestinya bisa menumbuhkan motivasi belajar mereka, tapi masih ditemukan santri memiliki motivasi belajar rendah. Motivasi belajar rendah dapat diketahui ketika pembelajaran murottal dan kajian kitab membahas seni membaca al-Qur’an sedikit santri yang mengikutinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Persepsi santri terhadap seni membaca al-Qur’an, 2) Motivasi belajar sehari-hari, dan 3) Persepsi santri terhadap seni membaca al-Qur’an hubungannya dengan motivasi belajar mereka sehari-hari di Pps. al-Qur’an al-Fadlilah Kp. Ciseureuh, Kec. Limbangan, Kab. Garut. Berdasarkan asumsi yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara persepsi dengan motivasi belajar. Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis semakin positif persepsi santri terhadap seni membaca al-Qur’an, maka motivasi belajar mereka sehari-hari di pondok pesantren akan semakin tinggi. Langkah-langkah penelitian ini adalah: 1) Pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif, 2) Sumber penelitian adalah santri al-Fadlilah dengan populasi 220 diambil sampel 33 orang, 3) Tempat dan waktu Penelitian di Pps. Al-Fadlilah dari tanggal 16 januari s/d 28 Maret 2018, 4) Teknik pengumpulan data penelitian melalui angket, wawancara, observasi, studi kepustakaan, dan 5) Teknik analisis data penelitian dengan analisis parsial dan korelasional. Hasil analisis menunjukkan 1) Persepsi santri terhadap seni membaca al-Qur’an termasuk pada kualifikasi sangat positif, terbukti dengan rata-rata 4,27. Angka tersebut berada pada interval 4,20-5,00. 2) Motivasi belajar mereka sehari-hari pada kualifikasi tinggi, terbukti dengan rata-rata 3,98. Angka tersebut berada pada interval 3,90-4,19. 3) Persepsi santri terhadap seni membaca al-Qur’an hubungannya dengan motivasi belajar mereka sehari-hari menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,06. Angka tersebut tergolong kategori sangat lemah, karena 0,06 berada pada skala 0,00-0,20 = Korelasi sangat lemah. Hasil perhitungan hipotesis dengan db=31 taraf signifikan 5% diperoleh hasil t_hitung < t_tabel atau 0, 335 < 0,355. Hal ini membuktikan Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi santri terhadap seni membaca al-Qur’an dengan motivasi belajar mereka sehari-hari. Derajat pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 0,36%. Hal ini menunjukkan bahwa masih sangat banyak faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar sehari-hari sebesar 99,64%