Peran Penyuluh Keluarga Berencana Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Mengikuti Program Bina Keluarga Balita

Posyandu merupakan salah satu tempat dimana masyarakat dalam memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Masyarakat Posyandu Merak 4 ada yang tidak mengetahui adanya program keluarga berencana di Posyandu. Jadi kebanyakan ibu yang mempunyai balita tidak menyadari kegiatan yang ada di Posyandu. Pada kenyataan peran Penyuluh Keluarga Berencana dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat mengikuti Program Bina Keluarga Balita kurang baik, maka dari itu penyuluh harus lebih memahami keadaan masyarakat supaya mereka menyadari bahwa kegiatan Bina Keluarga Balita itu sangat penting dan masyarakatpun harus lebih memahami akan ada nya progran Penyuluh Keluarga Balita. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (a) Tugas Penyuluh Keluarga Berencana Pada Masyarakat di Posyandu Merak 4 (b) Pelaksanaan Penyuluh Keluarga Berencana Pada Masyarakat di Posyandu Merak 4 (c) Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Penyuluh Keluarga Berencana Pada Masyarakat di Posyandu Merak 4 (d) Hasil Penyuluh Keluarga Berencana dalam meningkatkan Kesadaran Masyarakat mengikuti Program Bina Keluarga Balita. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kejadian atau fakta fenomena, dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan catatan lapangan/dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) perencanaan, pengorganisan, pelaksana dan pengelola program, pengembangan dan evaluasi penyuluh tidak berjalan dengan baik (b) tahap persiapan dan tahap pelaksanaan (c) faktor pendukung penyuluh adalah masyarakat dan ibu balita dan faktor penghambat adalah karena kesibukan seorang penyuluh berkunjung ke posyandu (d) Hasil Penyuluh Keluarga Berencana dalam meningkatkan Kesadaran Masyarakat mengikuti Program Bina Keluarga Balita. Hal tersebut dapat di simpulkan bahwa penyuluh tidak memberikan waktu yang maksimal untuk melaksanakan pertemuan di posyandu karena kesibukan pekerjaan yang lainnya dan masyarakat/ibu balita juga kurang menyadari bahwa adanya program-program Penyuluh Keluarga Berencana karena sibuk dengan pekerjaannya. Jadi Peran Penyuluh Keluarga Berencana dalam meningkatkan Kesadaran Masyarakat mengikuti Program Bina Keluarga Balita kurang baik di karenakan kesibukan seorang penyuluh dan ibu yang mempunyai balita yang kurang menyadarinya