Bentuk Munasabah dalam Tafsir Al-Munir Karya Wahbah Az-Zuhaili: Analisis Alquran Juz 29 dan 30

Dalam mengetahui seluk beluk al-Qur’an tidaklah hanya dibutuhkan satu maupun dua disiplin ilmu. Melainkan adanya beberapa ilmu yang digunakan. Mengenai adanya hal tersebut, Ulumul Quran merupakan salah satu cabang ilmu yang digunakan oleh para ahli tafsir dahulu dalam menafsirkan suatu ayat maupun surat. Dengan demikian, dalam cabang Ulumul Quran terdapat salah satu disiplin ilmu yang membahas tentang ketersambungan yang terbentuk antara satu surat dengan surat lain, maupun antara satu ayat dengan ayat lain yang sering disebut dengan muna>sabah. Sehingga tak heran jika terdapat mufassir yang menggunakan salah satu ilmu muna>sabah dalam menafsirkan Alquran. Oleh karenanya, dalam mempelajari ilmu muna>sabah ini tak kalah pentingnya dengan ilmu Asba>b An-Nuzu>l maupun ilmu yang lain. Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah bertujuan untuk mengetahui bentuk muna>sabah yang digunakan oleh mufasir Wahbah Az-Zuhaili dalam kitab tafsirnya yang berjudul Tafsir Al-Muni>r. Sehingga dapat mempermudah penulis dalam memahami atau mengetahui maksud dari bentuk muna>sabah yang ditulis oleh Wahbah Az-Zuhaili dalam kitab tafsirnya. Adapun jika secara akademis, maka penelitian ini bertujuan untuk memberi sumbangan pemikiran terhadap jurusan ilmu Alquran dan Tafsir mengenai teori muna>sabah, terutama muna>sabah yang terdapat dalam tafsir Al-Muni>r karya Wahbah Az-Zuhaili. Sedangkan dalam metode penulisan yang digunakan dalam penelitian, penulis menggunakan metode analisis isi. Metode analisis isi ini merupakan metode yang dilakukan oleh penulis dalam mengkaji beberapa literatur yang menjadi sumber rujukan dalam penelitiannya. Sehingga dengan adanya penelitian ini setidaknya memberikan pertanggung jawaban tersendiri bagi penulis dalam mempertahankan sebuah hasil karya. Kemudian beberapa literatur yang digunakan oleh penulis diantaranya adalah skripsi, tesis, jurnal, dan sebagainya dengan tidak meninggalkan sumber utama atau pokoknya yakni Tafsir Al-Muni>r. Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, bahwasannya penulis menemukan beberapa bentuk muna>sabah, yaitu muna>sabah antara fawatih As-Suwa>r dengan khawatimuha, muna>sabah antara satu ayat dengan ayat lain dalam satu surat, muna>sabah antara satu surat dengan surat lain. Adapun selain itu, muna>sabah dalam tafsir Al-Muni>r Wahbah Az-Zuhaili tidak menggunakannya. Iya menggunakan muna>sabah tersebut melainkan hanya untuk memberikan pemahaman dalam kitab tafsirnya dengan menggunakan teori muna>sabah milik Az-Zarkasyi, sehingga dalam kitab tafsirnya Wahbah Az-Zuhaili membagi muna>sabah dengan dua bagian, yakni pada bagian pembuka surat dengan ayat-ayatnya disesuaikan dengan tema. Maka demikian, sebagaimana hasil penelitian yang ada bahwasannya muna>sabah yang digunakan pada juz 29 dan 30 secara garis besar membahas tentang adanya hari akhir