Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Ttw (Think-Talk-Write) Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pokok Bahasan Peristiwa

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan temuan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di MI Miftahulfalah Gedebage Kota Bandung bahwa dalam kegiatan pembelajaran masih menggunakan metode klasikal dan kurang bervariatif, masalah yang ditemukan ketika pembelajaran yaitu guru aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran tidak aktif dan kurang menyenangkan. Tujuan ini untuk mengetahui gambaran proses pembelajaran dan aktivitas belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan modek pembelajaran kooperatif learning tipe TTW (Think-Talk-Write) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan peristiwa di kelas III MI Miftahulfalah Gedebage Kota Bandug. Penelitian ini didasarkan pada kajian teoritis bahwa Strategi TTW(Think-Talk-Write) adalah sebuah pembelajaran yang dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan (menyimak, mengkritisi, dan alternatif solusi), hasil bacaannya dikomunikasikan dengan presentasi, untuk menumbuhkan aktivitas dan partisipasi siswa masing-masimg diantaranya adalah menarik perhatian siswa sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari empat tahap secara berulang yakni perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui instrumen lembar observasi aktivitas. Subjek penelitiannya yaitu siswa kelas III MI Miftahulfalah dengan jumlah 32 orang, 16 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW (Think-Talk-Write) hanya mencapai 33,9% yang termasuk kedalam kategori kurang aktif. Kegiatan pembelajaran setelah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TTW (Think-Talk-write) aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Rata-rata persentase siswa pada siklus I yaitu 46,25% dengan kategori aktif, sedangkan pada siklus II rata-rata persentase aktivitas siswa yaitu 63,4% dengan kategori aktif, dan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa pada siklus III yaitu 90,1% dengan kategori sangat aktif. Adapun hasil rata-rata aktivitas guru pada siklus I yaitu 60% dengan kategori aktif, sedangkan rata-rata aktivitas guru pada siklus II yaitu 94% dengan kategori aktif, dan rata-rata aktivitas guru pada siklus III sangat meningkat yaitu 100% dengan kategori sangat aktif, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif learnig tipe TTW(Think-Talk-Write) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan peristiwa di kelas III MI Miftahulfalah Gedebage Kota Bandung