Pengaruh Pengembangan Pegawai Terhadap Produktivitas Kerja Pada Bidang Sekretariat Dinas Perhubungan Kota Bandung

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya permasalahan dalam pengembangan pegawai seperti masih adanya pegawai yang kurang disiplin dalam penyelesaian masalah atau penyelesaian tugas yang diberikan pimpinan, pegawai yang pulang sebelum jam kerja selesai, prestasi kerja pegawai masih kurang dari yang diharapkan, masih ada pegawai yang pendidikanya rendah serta masih banyak pegawai yang jarang masuk kantor sehingga berpengaruh terhadap produktivitas kerja yang rendah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari pembelajaran, perilaku, dan hasil terhadap produktivitas kerja secara simultan (bersama-sama). Untuk pengembangan pegawai, penulis menggunakan teori dari Sirait (2007) yaitu pembelajaran, perilaku, dan hasil. Sedangkan untuk mengukur produktivitas kerja penulis menggunakan teori Sedermayanti (2011) yang terdiri dari kedisiplinan, etos kerja, keterampilan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Tekhnik pengumpulan data melalui observasi dan angket. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh dimana semua anggota populasi dijadikan sampel yang berjumlah 28 responden. Tekhnik pengolahan datanya berupa korelasi dan regresi. Dengan menggunakan metode korelasi dan regresi dapat disimpulkan bahwa dimensi pembelajaran berpengaruh positif sebesar 42,79, perilaku berpengaruh positif sebesar 28,11, dan hasil berpengaruh positif sebesar 26,89. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh yang diberikan pengembangan pegawai (pembelajaran, perilaku, dan hasil) terhadap produktivitas kerja sebesar 0,23 atau 23% masuk dalam kriteria cukup berarti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh yang cukup berarti dari Pengembangan Pegawai terhadap Produktivitas Kerja pada Bidang Sekretariat Dinas Perhubungan Kota Bandung, sedangkan sisanya 77% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti