Pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja pegawai dalam penggunaan alat sistem teknologi informasi di kantor dinas tenaga kerja Kota Bandung

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah yang terdapat di kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung yaitu masih rendahnya kinerja pegawai. Hal tersebut ditandai dengan hasil evaluasi kinerja selama satu tahun yang nilai capaian programnya belum 100%, dan dilihat juga dari laporan tahunan pertanggungjawaban (LPJ) yang tidak tepat waktu penyelesaiaannya. Gejala-gejala tersebut harus segera ditangani agar tidak mengganggu kinerja instansi ke depannya. Pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan (diklat), pada dasarnya adalah peningkatan kinerja pegawai yang mencerminkan kemampuan anggota organisasi dalam bekerja. Dengan adanya pelaksanaan diklat kepada para pegawai, diharapkan dapat meningkatkan kinerja yang dilihat dari kuantitas kerja, seerta prestasi kerja pegawai suatu instansi dalam melaksanakan pekerjaannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui besaran pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja pegawai dalam penggunaan alat sistem teknologi informasi di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode assosiatif atau hubungan fungsional dengan pendekatan kuantitatif. Alasan penggunaan metode ini dikarenakan permasalahan yang diteliti merupakan pengaruh yang ditimbulkan oleh salah satu variabel terhadap variabel lain yang dianalisis secara terstruktur, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan dokumen-dokumen. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan sampel jenuh dari 29 populasi diambil keseluruhannya, teknik pengumpulan dan anlisis datanya dengan angket kuesioner dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka didapatkan hasil bahwa dengan uji validitas dan reliabelitas semuanya menunjukan valid dan reliabel dengan nilai r table sebesar 0.300, sedangkan dengan menggunakan penghitungan koefisien korelasi person dan analisis regresi berganda diperoleh pendidikan dan pelatihan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kinerja pegawai, untuk uji koefisien determinasi menunjukan pengaruh yang cukup tinggi sebesar 47,5% sedangkan sisanya sebesar 52,5% dipengaruhi oleh variabel lain. Dan dengan pengujian t dan f kedua-duanya secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan atara pendidiakn dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja pegawa