Problematika Dakwah Penggerak Dakwah JAKIM dalam Penyampaian Pesan Islam di JHEAINS Cawangan Ranau Sabah

Kegiatan dakwah merupakan suatu usaha yang giat sekali dilakukan oleh penggerak dakwah JAKIM dan kerjasama diantara JHEAINS Ranau dalam menyampaikan pesan Islam kepada masyarakat Ranau yang sangat beragam kehidupannya. Dalam dakwah yang telah dilakukan beragam juga problmatika dakwah yang menghambat dakwah kedua kerjasama organisasi dakwah ini. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui masalah-masalah dakwah yang dihadapi oleh penggerak dakwah JAKIM dan JHEAINS dalam menyampaikan pesan Islam di Ranau. Problematika dakwah yang dimaksud merangkumi dua bagian utama yaitu problematika dakwah internal dan problematika dakwah eksternal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Karena tujuan pokok penelitian adalah untuk mencari fakta dengan interprestasi yang tepat, menggamati dan memberi penjelasan masalah-masalah dakwah yang dihadapi oleh penggerak dakwah JAKIM. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori kreadibilitas yang dipolopori oleh Aristoteles yang menjelaskan tentang kekuatan seorang pembicara yang afektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat banyak masalah dakwah yang dihadapi oleh penggerak dakwah JAKIM dalam menyampaikan pesan Islam kepada masyarakat di Ranau. Masalah yang terdiri daripada masalah internal dan eksternal mempunyai ragam masalah yang berbeda yang menjadikan banyak kegagalan dalam usaha dakwah para pendakwah. Dari masalah internal gerakan dakwah ini, didapati banyak dipengaruhi oleh masalah organisasi dakwah itu sendiri yang menyebabkan banyak kesulitan dan kesukaran dalam mengatur dan melakukan dakwah. Ditambah dengan problematika dakwah eksternal, kegiatan dakwah menjadi lebih sulit dan berlipat ganda. Dengan masalah-masalah dakwah yang dihadapi oleh penggerak dakwah JAKIM dan JHEAINS, pasti akan ada penyelesaiannya. Setiap masalah juga pasti akan ada solusinya, dan banyak usaha yang telah dilakukkan oleh kedua organisasi dakwah ini dalam mengatasi masalah dakwah yang dihadapi. Kesimpulannya, walaupun setiap gerakan dakwah ini dihadapankan dengan pelbagai masalah, mereka tetap teguh dan sabar dalam meneruskan kegiatan dakwah sebagai perintah Allah Swt., dan setiap masalah yang dihadapai menjadi penguat kepada gerakan dakwah yang akan datang