Dangdut sebagai Media Dakwah Islam (Analisis Pesan Dakwah pada Lirik-lirik Lagu Rhoma Irama dalam Album Begadang)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya dinamika perkembangan zaman yang mengharuskan para pendakwah (da’i) untuk mengimbanginya dengan cara mengakomodir dan memodifikasi prosesi dakwah, sebagaimana dicontohkan Rasulullah Saw. Hal ini yang kemudian menginspirasi dan diwujudkan oleh sebagian para pendakwah pada zamannya masing-masing. Salah satunya adalah Rhoma Irama yang menyampaikan pesan dakwah kepada masyarakat melalui jalur musik dangdut sebagai bentuk dari penyesuaiannya dengan kondisi zamannya. Album pertama yang dibuatnya bersama Soneta Grup adalah album Begadang dengan sepuluh lagu yang sebagiannya dinilai bermuatan pesan dakwah yang harus diketahui masyarakat sebagai objek dakwahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: a) pesan dakwah yang terkandung pada lirik-lirik lagu Rhoma Irama dalam album Begadang; b) tema-tema pokok dakwah yang terkandung pada lirik-lirik lagu Rhoma Irama dalam album Begadang; dan c) karakteristik pesan dakwah pada lirik-lirik lagu Rhoma Irama dalam album Begadang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif. Dengan demikian, penelitian ini bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara membaca, mencatat, mengolah, dan biografi atau kepustakaan, dalam hal ini tentang album Begadang karya Rhoma Irama. Berdasarkan hasil analisis data, maka diperoleh kesimpulan bahwa: a) Terdapat empat pesan dakwah yang terkandung dalam album Begadang, antara lain anjuran menjaga kesehatan yang terdapat dalam lagu Begadang, cinta yang proporsional yang disarikan dari lagu Tung Keripit dan Cinta pertama, larangan terlalu banyak mengkhayal (thulul amal) yang ditunjukkan oleh tiga bait pertama lagu Kampungan dan ajakan untuk ber-muhasabah (introspeksi diri) dan tafakur yang merupakan isi kandungan dari lagu Tak Tega; b) Secara umum, keempat pesan dakwah tersebut membicarakan dua tema besar, yaitu tentang akidah (keimanan) dan akhlak (ihsan); dan c) Keempat pesan dakwah tersebut memiliki beberapa karakteristik khas sebagai materi dakwah, antara lain orisinil dari Allah Swt., mudah, lengkap, seimbang, universal, masuk akal, dan membawa kebaikan. Dengan kesimpulan tersebut, terlepas dari kontroversi tentang status hukum seni musik dilihat dari berbagai sudut pandang, dapat dinyatakan bahwa musik secara umum dan musik dangdut pada khususnya dapat digunakan sebagai media dakwah. Kata kunci: Dangdut, Pesan Dakwah, Begadan