Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas (Studi Kasus pada PT. Mayora Indah Tbk., periode 2001-2012 yang Terdaftar di BEI)

Setiap perusahaan yang didirikan dalam menjalankan kegiatan usahanya tidak terlepas dari tujuan utamanya, yaitu untuk memperoleh laba atau keuntungan semaksimal mungkin dan membuat perusahaan hidup dalam jangka panjang. Kelangsungan hidup perusahaan dipengaruhi oleh banyak hal, salah satu faktor yang dapat menjadi indikator dalam menilai kelangsungan hidup berdasarkan kinerja suatu perusahaan adalah tingkat likuiditas dari perusahaan itu sendiri. Likuiditas berfungsi untuk menunjukan atau mengukur kemampuanperusahaan dalam memenuhi kewajiban yang sudah jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan maupun pihak dalam perusahaan. Tujuan dilakukannya penelitiaan ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas yang diukur dengan Quick Ratio pada PT Mayora Indah Tbk. Penelitiaan ini diamati secara time –series, dengan menggunakan data periode tahun 2001 sampai dengan tahun 2012. Variabel yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah variabel dependen yaitu Likuiditas dan variabel independen yaitu Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan. Model penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif verifikatif . data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh berdasarkan publikasi Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan www.idx.co.id. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dan uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji-t dan Uji F dengan tingkat signifikansi (α) 5%. Penganalisisan data menggunakan Software pengolahan data statistic yaitu SPSS Statistic Version 20 for windows. Hasil uji secara parsial menunjukan bahwa tidak semua variabel independen berpengaruh pada pada variabel dependen. Hasil uji-t menunjukan bahwa perputaran piutang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap likuiditas yang dibuktikan dengan thitung Ftabel yaitu sebesar 9,993 > 4,256 dengan tingkat signifikan 0,005. Hasil dari koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,689 atau artinya variabel indebenden berpengaruh terhadap variabel devenden sebesar 68,9%, sedangkan sisanya 31,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitiaan ini