Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Pokok Cerita Pendek (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V MI Nurul Huda Ujungberung Bandung).

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan temuan permasalahan yang terjadi di kelas V MI Nurul Huda Ujungberung Bandung pada saat proses pembelajaran Bahasa Indonesia, terlihat banyak siswa kurang memperhatikan ketika guru menjelaskan mata pelajaran. Terbukti dengan adanya siswa yang mengobrol dengan teman, bermain lempar-lemparan kertas, memukul-mukul mejas, bahkan adapula yang tidur-tiduran. Hal ini disebabkan karena guru masih menggunakan pembelajaran konvensional, dengan metode ceramah sebagai metode pokok dalam pembelajaran. Sehingga menimbulkan rasa bosan pada siswa, karena suasana pembelajaran dalam kelas terkesan monoton. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, agar siswa dapat terlibat langsung dalam mencari pengalaman belajar yang baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V sebelum diterapkan model pembelajaran Artikulasi. 2) proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V dengan menerapkan model pembelajaran Artikulasi pada setiap siklus. 3) Motivsi belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran Artikulasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada setiap siklus. Model pembelajaran Artikulasi merupakan tipe pembelajaran kooperatif dengan menggunakan model tutor sebaya yang dapat memotivasi siswa untuk melatih keterampilan berbicara secara aktif dalam mengutarakan pendapat, hal-hal yang ingin disampaikan atau menjelaskan materi yang sedang dibahas pada teman sekelompoknya. Model ini diawali dengan guru menerangkan materi pembelajaran, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok beranggotakan 2 orang. Guru meminta salah satu dari masing-masing kelompok menjelaskan secara lisan materi pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data meliputi: Angket, Lembar Observasi, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah statistika sederhana. Adapun responden penelitian ini adalah siswa kelas V MI Nurul Hud Bandung yang berjumlah 32 orang. Hasil analisis data disimpulkan bahwa Pada siklus I diperoleh aktivitas guru sebesar 65 dan aktivitas siswa 73. Sedangkan pada siklus II diperoleh aktivitas guru sebesar 80 dan aktivitas siswa sebesar 80.sedangkan hasil motivasi belajar siswa setiap siklus meningkat, hal tersebut terbukti bahwa pada siklus I diperoleh persentase sebesar 67% dengan kategori cukup. Pada siklus II persentase yang diperoleh sebesar 78% dengan kategori baik