Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja terhadap Akuntabilitas Program Kerja di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya

Sehubungan dengan diterapkannya anggaran berbasis kinerja diharapkan anggaran yang telah disusun dapat diwujudkan dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, sehingga berdampak pada akuntabilitas yang baik pula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh anggaran berbasis kinerja secara parsial dan simultan terhadap akuntabilitas program kerja di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya. Peneliti menggunakan teori anggaran berbasis kinerja dari Bastian (2010) yang terdiri dari efektif, efisien dan ekonomis. Dan teori akuntabilitas dari Mardiasmo (2009) yang terdiri dari Akuntabilitas kejujuran dan hukum, proses, program, dan kebijakan Metode penelitian menggunakan metode penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner yang disebar ke 58 responden dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Untuk menentukan seberapa besar pengaruh anggaran berbasis kinerja terhadap akuntabilitas kinerja menggunakan uji-t dan uji-F dengan program SPSS 21 for windows. Berdasarkan pengolahan data angket mengenai efektif memperoleh skor 937 terletak antara rentang 232 dan 1160 yang berkategori tinggi, efisien memperoleh skor 943 terletak antara rentang 232 dan 1160 yang berkategori tinggi, ekonomis memperoleh skor 1208 yang terletak antara rentang 290 dan 1450 berkategori tinggi, anggaran berbasis kinerja secara simultan memperoleh skor 3088 terletak antara rentang 754 dan 3770 berkategori tinggi. Dan akuntabilitas memperoleh skor sebesar 2959 terletak antara rentang 696 dan 3480 berkategori tinggi. Sedangkan hasil koefisien determinasi diperoleh R2 (R Square) sebesar 0,580 atau (58%). Hal ini menunjukkan bahwa presentase sumbangan pengaruh variabel anggaran berbasis kinerja terhadap akuntabilitas program kerja sebesar 58% masuk dalam kriteria pengaruh tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh yang tinggi dari anggaran berbasis kinerja terhadap akuntabilitas program kerja di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya. Sedangkan sisanya sebesar 42% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti