Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai: Penelitian tentang konsistensi, misi dan adabtabilitas terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Ujungberung Kota Bandung

Sebagai salah satu instansi pemerintah, Kecamatan Ujungberung Kota Bandung mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Oleh sebab itu, kinerja pegawai merupakan langkah penting yang harus dicapai pegawai guna mendapatkan hasil pelayanan yang prima kepada masyarakat. Untuk itu, Kecamatan Ujungberung Kota Bandung harus memiliki budaya organisasi yang kuat agar dapat meningkatkan kinerja pegawainya, karena dengan budaya organisasi yang kuat secara tidak langsung dapat mengikat seluruh pegawai sehingga dapat membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan visi dan misi kecamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi dalam hal konsistensi, misi dan adabtabilitas serta secara simultan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Ujungberung Kota Bandung. Kerangka berfikir dalam penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Denison yang terdiri dari empat dimensi seperti : konsistensi (concistency), misi (mission), adabtabilitas (adabtability) dan keterlibatan (Involvement). Tetapi dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga dimensi yaitu, konsistensi (concistency), misi (mission) dan adabtabilitas (adabtability). Sedangkan kinerja pegawai menurut Husen Umar dapat diukur diantaranya melalui mutu pekerjaan dan kehadiran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan lapangan dengan tekhnik observasi dan penyebaran angket kepada 29 orang pegawai Kecamatan Ujungberung Kota Bandung. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, koefisien korelasi, regresi sederhana dan regresi berganda tiga prediktor, uji hipotesis dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara konsistensi dengan kinerja pegawai yaitu sebesar 0,537, terdapat hubungan yang kuat antara misi dan kinerja pegawai sebesar 0,758, terdapat hubungan yang kuat antara adabtabilitas dengan kinerja pegawai sebesar 0,737 dan terdapat hubungan yang sangat kuat antara budaya organisasi dalam hal konsistensi, misi dan adabtabilitas secara simultan dengan kinerja pegawai sebesar 0,804. hal ini berarti koefesien bersifat positif, kemudian dalam uji t secara parsial didapat nilai t hitung lebih besar dari t tabel (7,026 > 2,052) maka hipotesis yang diajukan yaitu “terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi dalam hal konsistensi, misi dan adabtabilitas dengan kinerja pegawai pada kantor Kecamatan Ujungberung Kota Bandung dapat diterima